Sabtu, 05 Mei 2012

Rokok "good bye.."


Bismillah,,,

sedikit curhat neh,, tentang TEMAN BERKEDOK PENJAHAT 'ROKOK'.

Rokok,, (dahulu) seseorang mengenalkannya padaku.. awalnya aku ragu untuk berkenalan dengannya.. tapi entahlah, sepertinya mulutku sangat tergoda untuk sekedar menyapanya.. asapnya pun terlihat begitu akrab,,
lalu, aku sedikit menyapanya.. sedikit menyentuhnya.. sedikit dan sedikit.. sampai ahirnya aku benar-benar berteman dengannya..

mulai sejak itu,, hari-hariku selalu bertemankan rokok.. asapnya yang begitu memanjakan tak pernah membuatku bosan.. menghirup, menghisap, tapi tidak sampai ku telan.. seperti itu-lah putaran hari-hariku.. bahkan sampai putaran tahun ke tahun..
semakin akrab saja aku dengannya...

dalam kesendirianku, dalam lamunanku, dalam sepiku, dalam kegalauanku, dalam, dalam, dalam, dalam apa pun selalu ia dan ia yang ada menemaniku... ROKOK KAU MEMANG SETIA..
SETIA MENEMANI, SETIA MEROGOK KANTONGKU, DAN SETIA MENGGEROGOTI PARU-PARUKU..


maafkanlah,, aku benar-benar sudah muak setelah mengetahui bahwa engkau telah mencuri sebagian paru-paruku... kau membuatku batuk berkepanjangan... kau tanamkan lendir-lendir hitam di dadaku... kau hambat saluran nafasku... tapi tidak dengan nyawaku... kau tidak bisa membunuhku... karena Allah-lah pemilik nyawa ini... dasar kau PENJAHAT.

Alhamdulillah,,, setalah itu.. aku tersadar.. bahwa aku harus merubah.. merubah hari-hari berasapku menjadi hari-hari penuh bunga nan mewangi, pula penuh sepoi udara nan sejuk.

berharap selamanya seperti ini ya Rabb.. amiin.
BERTEMAN DENGAN ALAM-MU SAJA.

Mari membaca Al Qur'an



Bismillah,,,



Allah subhanahu wata’ala berfirman :
اتل ما أحي إليك من الكتاب وأقم الصلاة.
“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat”. (al ankabut : 29)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan NabiNya dan juga umatnya agar senantiasa membaca al quran dan mendirikan solat. Maka sudah jelas bahwa membaca al quran adalah sebuah kewajiban bagi setiap muslim. Dan seorang muslim yang tidak hanya sekedar membacanya, tapi juga mempelajarinya. Maka dia termasuk kedalam orang-orang yang mempunyai banyak kebaikan.
Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خيركم من تعلم القرأن و علمه.
“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al quran dan yang mengajarkannya” (HR bukhori).
Dan hadits ini menjelaskan tentang 2 keutamaan : Yang pertama yaitu; orang yang mempelajari al quran. Yang kedua yaitu; orang yang mengajarkannya.

Mempelajari al qur’an merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim, karena al quran merupakan kalam Allah subhanahu wata’ala yang diturunkan kepada NabiNya Muhammad saw, membacanya adalah termasuk nilai ibadah disisi Allah swt. Maka hendaknya kita sering membacanya dan mempelajari isi kandungan al quran. Sebagai bekal kita kelak di akhirat. Rasulullah bersabda :
إقرؤوا القرأن فإنه يأتي يوم القيامة شفيعا لصاحبه.
“bacalah al qur’an, sesungguhnya pada hari kiamat dia akan menjadi penolong bagi pembacanya”
Dan dalam hadits lain, rasulullah bersabda :
الذي يقرؤ القرأن وهو ماهر به مع السفرة الكرام البررة, والذي يقرؤ القرأن ويتتعتع فيه وهو عليه شاق له اجران.
“orang yang membaca al qur’an, dan dia pandai dalam membacanya. Maka dia ditemani para malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca al qur’an secara terbata-bata karena kesusahan. Maka baginya dua pahala” (muttafaq ‘alaihi)

Sungguh begitu banyak pahala yang bisa kita dapatkan dari membaca dan mempelajari al qur’an, karena setiap hurufnya mengandung kebaikan pahala, dan kebaikan itu dilipatkandakan menjadi sepuluh kebaikan. Rasulullah bersabda :
من قرأ حرفا من كتاب الله فله به حسنة والحسنة بعشر أمثالها.
“barangsiapa yang membaca satu huruf dalam al quran, maka baginya satu kebaikan pahala, dan kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan” (at tirmidzi).
Subhanallah, begitu mudah sebenarnya untuk mendapatkan pahala kebaikan itu. Dengan sering membaca dan mempelajari makna yang terkandung dalam al quran. maka sungguh, sebenarnya kita sedang memupuk pahala kebaikan yang akan kita tuai hasilnya di akhirat kelak. Maka sempatkanlah diri kita, luanganlah waktu kita untuk sejenak membaca , mentadaburi dan mempelajari al quran. Rasulullah saw bersabda :
مثل المؤمن الذي يقرؤ القران كمثل الأترجة, ريحها طيب, و طعمها طيب.
“perumpamaan seorang mukmin yang membaca al quran adalah seperti buah yang baunya begitu sedap mewangi dan rasanya sangat nikmat” (muttafaq ‘alaihi).

Kemudian setelah kita bisa membaca al quran dan mempelajari maknanya, maka hendaknya kita mengajari orang lain, terutama orang-orang terdekat kita; ayah, ibu, kakek, nenek, anak, cucu, paman, bibi, dan orang-orang terdekat lainnya yang jikalau kita mendapati bahwa masih ada diantara mereka yang masih belum bisa membaca al quran dan memahami kandungannya. Karena rasulullah bersabda :
بلغوا عني ولو أية.
“sampaikanlah dari-ku walau hanya satu ayat”.
Dan barangkali dengan satu ayat atau beberapa ayat yang kita ajarkan kepada orang lain bisa menjadi investasi atau bekal amal kita di akhirat kelak. Apalagi jikalau orang yang kita ajari al quran, kemudian mengajarkannya lagi kepada orang lain, dan begitu seterusnya. Maka tanpa kita sadari, kita sedang menabung amal yang begitu banyak guna bisa memasuki tempat penuh keindahan yaitu syurga yang abadi. Disana kelak kita bisa bertemu dengan para kekasih Allah, para Nabi, para Syuhada, dan paling agung adalah menatap wajah Allah subhanahu wa ta’ala.

Kami mengingatkan kembali, bahwa marilah kita sama-sama membiasakan diri kita untuk membaca al quran, mentadaburinya, dan mempelajarinya. Kemudian juga tak lupa kita ajaran kepada orang lain, terutama bagi para orang tua untuk mengajarkan anak-anaknya.dan hendaknya para anak pula mau untuk mempelajarinya dengan sungguh-sungguh. Karena rasulullah bersabda :
من قرأ القرأن وتعلمه وعمل به, ألبس والداه يوم القيلمة تاجا من نور ضوؤه مثل ضوئ الشمش, ويكسى والداه حلتين لا يقوم لهما الدنيا, فيقولان : بم كسينا؟ فيقال : بأخذ ولدكما القرأن.
“barangsiapa yang membaca al quran dan mempelajarinya, kemudian mengamalkannya. Maka kelak pada hari kiamat kedua orang tuanya akan dipakaikan dikepala mereka makhkota dari cahaya yang cahayanya itu seperti cahaya matahari, dan kedua orang tuanya juga akan dipakaikan pakaian sutera yang belum pernah mereka pakai ketika di dunia. Maka kemudian kedua orang tua itu berkata : ‘kenapa kami dipakaikan pakaian seperti ini. maka dikatakan kepada mereka : ‘karena anakmu yang teguh dalam membaca,mempelajari dan mengamalkan alquran”.

Marilah mumpung masih ada kesempatan hidup, dan kematian belum datang. Kita gunakan sisa-sisa usia kita untuk membaca dan mempelajari al quran. Sebelum kita benar-benar menyesal dan merugi di akhirat kelak.