Al Hafizh ibn
‘Abdil Barr menyebutkan untaian nasehat yang dinukil dari Lu’lu atau Al Makmun;
“Ketahuilah
bahwa ilmu itu didapat dengan belajar
Sedangkan
menghafal itu, dengan tekun dan pemahaman
Terkadang ilmu
dianugerahkan kepada anak kecil dan ditahan dari orang yang sudah tua
Ilmu bisa
diperoleh dengan pemahaman, pengulangan, belajar, berfikir, dan diskusi
Maka carilah
ilmu dan perbaikilah caranya
Karena ilmu
itu tidak akan diperoleh kecuali dengan etika yang baik
Sedangkan
etika yang baik adalah diam
Karena banyak
bicara itu sebagiannya tercela
Jadilah orang
yang pendiam selama kamu hidup
Nisacaya kamu
akan dimuliakan selama kamu masih hidup
Bila muncul
suatu permasalahan diantara manusia yang bisa diketahui secara ilmu atau
tingkahlaku
Maka janganlah
kamu segera menjawab atau meresponnya
Sampai kamu
melihat ada orang lain yang berbicara
Jawablah bila
kamu mengetahui perkara itu
Semoga apa
yang ditanyakan kepadamu itu ada kebaikan
Itulah separuh
ilmu menurut para ulama
Begitu pula
yang senantiasa diungkapkan oleh ahli hikmah
Jauhilah sifat
ujub (bangga) dengan kelebihan pendapatmu
Berhati-hatilah jangan sampai salah dalam menjawab
Berapa banyak
jawaban yang berakhir kepada penyesalan
Manfaatkanlah sikap diam
agar selamat
Ilmu itu
ibarat lautan yang tidak bertepi yang tidak memiliki batasan tertentu untuk
dituju
Tidak semua
ilmu bisa kamu kuasai
Benar,
meskipun sepersepuluhnya, sekiranya kamu
mau menghitungnya
Tidak ada yang
kamu miliki yang lebih banyak dari apa yang kamu ketahui
Dan kuda pun
terkadang terperosok
Kalaulah
ucapan itu dapat diukur sama dengan perak putih yang dimiliki manusia
Maka, diam
merupakan emas terbaik
Maka
pahamilah, semoga Allah menunjukimu etika dalam
menuntut ilmu”.
Khotib Al
Baghdadi menyebutkan lantunan nasehat yang dinukil dari Muhammad bin Abi Ali Al
Ashbahani;
“Wahai pemuda,
beramal-lah dengan ilmumu, niscaya kamu akan beruntung
Ilmu tidak
akan bermanfaat kalau tidak diamalkan dengan baik
Ilmu adalah
hiasan, sedangkan takwa kepada Allah adalah perhiasannya
Orang-orang
yang bertakwa adalah mereka yang sibuk dengan ilmunya
Wahai orang
yang berilmu, sesungguhnya hujjah Allah itu sangat kuat
Makar dan tipu muslihat tidak akan berguna untuk
menghindar dari Allah
Belajarlah
ilmu dan amalkanlah semampumu
Jangan sampai
gurauan dan perdebatan melalaikanmu
Ajarilah
manusia dan berikanlah manfaat kepada mereka
Jangan sampai
kamu dihampiri kebosanan
Jika kamu
berada disuatu kaum yang tidak memiliki
akhlak yang baik
Sedang mereka tidak tahu, maka perintahkanlah mereka
untuk berbuat baik
Jika mereka
menyelisihimu, maka ulangilah tanpa mencela mereka
Bersabar dan
kuatkanlah kesabaranmu, serta jangan bersedih atas apa yang telah mereka
perbuat
Karena, semua
kambing itu tergantung kepada kedua kakinya
Kamu harus
percaya diri, meskipun mereka jahat ataupun baik”.