Minggu, 24 November 2013

Untuk Sahabat Yang Sedang Dalam Perantauan


Usah terlalu memikirkan orang-orang yang jauh?
cukup percaya saja bahwa Allah akan menjaga mereka.
peluklah mereka dengan do'a-do'a hangat,
baik di waktu malam atau di waktu siang

"Dan adapun tembok itu, maka itu adalah kepunyaan dua orang anak yatim. Dan dibawah (tembok) terdapat harta simpanan untuk keduanya (yang ditinggalkan oleh orangtuanya). Dan adalah bapaknya termasuk orang yang sholih. Maka Allah menghendaki agar kedua anak tersebut cukup umur sehingga bisa mengambil harta simpanan tersebut (dan mempergunakannya di jalan yang benar) sebagai rahmat dari Rabbmu.." (Al Kahfi : 82)

sekarang,
perhatikanlah saja orang-orang baru disekeliling kita,
bagaimana kita berbuat terhadap mereka atau untuk mereka?

"Sehingga ketika dia sampai di antara dua gunung, didapatinya (dibelakang dua gunung itu) suatu kaum yang hampir tidak memahami pembicaraan. Mereka berkata; “wahai dzul qornain!, sungguh ya’zuz dan ma’zuz telah berbuat kerusakan di muka bumi, maka maukah kami membayarmu dengan syarat kamu membangunkan suatu dinding penghalang antara kami dan mereka”. Dia (dzul qornain) berkata; “Apa yang telah Rabb anugerahkan kepadaku adalah lebih baik (daripada bayaran kalian), maka bantulah aku dengan kekuatan agar aku dapat membuatkan dinding penghalang antara kalian dan mereka” (Al Kahfi : 93-95)

Wahai sahabat!,
Saat anda berada dalam kejauhan dari keluarga, maka dekatilah Allah dengan kesholihan sebagaimana seorang bapak yang dihikayatkan dalam surat Al Kahfi ayat 82, sehingga dengan kesolihannya tersebut Allah menjaga kedua anaknya bahkan Allah menjaga hartanya yang ditinggalkan untuk kedua anaknya. Sungguh, Allah akan menjaga keselamatan keluarga yang ditinggalkan oleh orang-orang sholih.

Dan saat anda berada dalam kejauhan dari keluarga, maka dekatilah Allah dengan selalu membantu sesama dalam hal kebaikan sebagaimana yang dilakukan oleh Dzul qornain. Ketika ia berpergian ke suatu tempat, ia membangunkan sebuah dinding untuk mereka yang dapat menghalangi mereka dari ulah tangan-tangan yang suka berbuat kerusakan. Maka bangunlah dinding-dinding kebaikan dimana pun kita berpijak. Dinding-dinding tersebut akan menjadi saksi akan kebaikan pribadi kita terhadap sesama.

Wahai sahabat!,
Janganlah sekali-kali kita mengira bahwa kejauhan dari keluarga adalah nestapa,
Justru dari situlah kita akan mengerti bahwa Allah adalah sebaik-baik penjaga.
Perhatikanlah saat kita berpulang di waktu libur!,
Bagaimana kita mendapati keluarga kita dalam keadaan baik bahkan lebih baik dari sebelum kita meninggalkan mereka.
Semua itu adalah karunia dari Allah yang dilimpahkan kepada kita.
Maka hendaknya kita memperbaiki kembali niat kita dalam mengarungi jalan yang jauh ini.
Jadikanlah jalan jauh yang kita tempuh layaknya sajadah panjang,
sebagai tanda bahwa kita tidak pernah lupa untuk bersungkur sujud dihadapNya dimana pun kita memijakan kaki.

Sukses selalu wahai sahabat!, Allah bersamamu, maka tidak ada seorang pun yang dapat mengalahkanmu. Kecuali jika kamu berpaling dariNya. Maka bertakwalah, niscaya beruntung!.



Sederhanalah!



~Janganlah terlalu menampakkan kemewahan!
sebab, itu hanya bikin sakit hati orang papa yang melihatnya.

tampillah sederhana!
karena kesederhanaan lebih mudah untuk dicontoh ketimbang kemewahan,
maka jadilah salah satu pencetus kesederhanaan.

~Menampakkan kemewahan ibarat melempar pecahan kaca di jalan orang yang hasad dan dengki terhadap kita,
lalu mereka mengambil pecahan kaca tersebut dan melemparnya kembali ke arah kita.

sederhanalah!
kesederhanaan akan selalu membawa cinta dan kedamaian.

~Tahukah apa yang membuat para tetinggi gereja tanah qudus kagum terhadap Umar ibn al Khattab?

ya!, KESEDERHANAAN.
beliau seorang khalifah, seorang pemimpin kaum muslimin datang ke tanah suci al Qudus hanya dengan mengenakan pakaian biasa, mengendarai unta, dan tidak ada pengawalan khusus yang menyertainya.
mereka berkata; "inikah pemimpin umat Islam?!, tidak ada mahkota di kepalanya, dan tidak pula mengenakan baju kebesaran sebagaimana raja persia dan romawi, bahkan kami hampir tidak bisa membedakan antara dirinya dan pengawalnya".

~Islam tidak melarang kita untuk menjadi orang kaya,
dan tidak pula menganjurkan kita untuk menjadi orang miskin.
Islam mengajarkan agar kita selalu bersikap sederhana; kaya atau miskin.

~kemewahan yang dibanggakan akan sirna,
kemiskinan yang diratapi akan berakhir,
yang abadi adalah sikap kesederhanaan yang diwariskan.

Seelok Kupu-kupu



Kupu-kupu memiliki masa lalu yang buruk sebagai ulat bulu yang menggelikan dan tidak jarang banyak orang yang merasa jijik terhadapnya.

Tapi lihatlah sekarang!,
dia telah menjadi sosok indah yang sedap dipandang mata.

dia menjadi indah setelah melalui proses pengorbanan antara hidup dan mati di dalam tempurung yang kita sebut KEPOMPONG.

wahai sahabat!,
untuk menjadi sosok indah dibutuhkan proses pengorbanan,
keindahan tidak mungkin didapat dengan duduk bersantai atau dengan sekejap mata.
tentu kita tahu bagaimana besi/tembaga dibentuk menjadi indah?,
itu terjadi adalah setelah besi/tembaga ditempa dengan api yang panas.

wahai sahabat!,
usahlah pedulikan omongan orang tentang buruknya masa lalumu,
sebab, masa lalu sudahlah berlalu, anggaplah saja bahwa engkau tidak pernah hidup di masa lalu.
engkau hidup di masa sekarang, maka berusahalah memperbaiki diri sebisa mungkin,
engkau pun tidak tahu apakah akan ada kehidupan untukmu di masa besok?,
maka sekali lagi, berusahalah memperbaiki diri!, SEKARANG JUGA!.

wahai sahabat!,
jauhilah pergaulan yang buruk!,
tutupilah diri dengan tempurung kepompong ketaubatan,
merunduklah dengan tawaddu', bersujud panjanglah di hadapanNya,
menangislah sesedu mungkin, barangkali itu semua bisa melucuti buruknya pribadi kita yang menjijikkan layaknya ulat bulu.

kemudian menjadilah kupu-kupu yang menebar keindahan dan kepesonaan,
sehingga tidaklah seseorang memandang atau melihatmu melainkan ia akan berkata;

"Subhanallaah!, indah nian pribadi orang ini bak kupu-kupu yang sedap dipandang mata, terbang kesana-kemari tanpa ada bosan untuk dipandang"

atau sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur'an yang menghikayatkan tentang keelokan rupa dan akhlak Nabi Yusuf;

"Maha Sempurna Allah, ini bukanlah manusia. ini benar-benar malaikat yang mulia" (Yusuf : 31)

Selasa, 19 November 2013

Berlemah Lembutlah!

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Wahai ‘Aisyah!, sesungguhnya Allah itu Maha Lembut, dan mencintai kelembutan. Allah memberi (keistimewaan) pada sifat lembut yang mana itu tidak diberikan pada sifat kasar, dan tidak pula diberikan pada sifat selainnya” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang memiliki bagian dari sifat lembut, maka dia telah mendapat kebaikan. Dan barangsiapa yang terhalang dari sifat lembut, maka dia terhalang dari kebaikan. Tidak ada yang paling berat timbangannya pada hari kiamat selain akhlak yang baik. Dan sesungguhnya Allah sangat membenci orang yang keji dan buruk akhlaknya” (Hadis Shohih Imam Ahmad dan Muslim)

“Sayangilah siapa yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangimu” (at Tirmidzi)

“Karena rahmat dari Allah lah kamu dapat berlemah lembut kepada mereka. Kalau sekiranya kamu bersikap kasar dan keras hati, maka sungguh mereka akan berlari meninggalkanmu. Maka maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka dan bermusyawarahlah dalam setiap urusan. Dan apabila kamu sudah ber’azam, maka bertawakkal-lah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakkal” (Ali Imron : 159)

“Tinggalkanlah kalimat yang baik di dalam hati setiap orang yang kamu temui. Karena kamu tidak tahu, barangkali kalimat itu membuat baik hati pemiliknya”

“Zaman ini adalah zaman yang membutuhkan kelembutan, kesabaran, dan kebijaksanaan. Maka janganlah bersikap kasar dan keras. Karena sesungguhnya banyak manusia yang masih terjebak dalam kejahilan, kelalaian, dan lebih mengutamakan dunia. Maka berlemah lembutlah dan bersabarlah!. Sehingga manusia bisa menerima dakwah dan mereka pun akan mengerti Insya Allah”

Penghormatan Untuk Wanita



“Apabila seorang wanita menjalankan kewajiban sholat lima waktunya, dan berpuasa sebulan penuh (di bulan ramadhan), dan menjaga kemaluannya, dan menta’ati suaminya, maka (kelak) dikatakan kepadanya; ‘masuklah ke-dalam syurga dari pintu mana saja yang kamu kehendaki!” (Hadits Shohih Ibnu Hibban)

“Wahai kaum wanita!, bersedekahlah kalian walau dengan pakaian, karena sesungguhnya kebanyakan penghuni neraka pada hari kiamat adalah wanita” (Muttafaq ‘alaih)

“Siapa saja wanita yang meninggal dunia, dan suaminya ridho terhadapnya. Maka ia dijamin masuk syurga” (Hadis Shohih at Tarmidzi dan Ibnu Hibban)

“Allah merahmati wanita yang berdiri di waktu malam, lalu ia sholat dan membangunkan suaminya. Jika suaminya enggan, maka ia memercikan air diwajah suaminya” (Hadis Shohih Imam Ahmad)

“Sholatmu di rumah itu lebih baik bagimu” (Hadis Shohih Imam Ahmad)

‘Aisyah pernah berkata kepada Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam; ‘Ya Rasulallah!, tidakkah boleh kami berjihad?!’. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Bagi kalian (wanita) ada pahala yang lebih baik daripada berjihad, yaitu haji mabrur” (HR. Bukhori)

Ada seseorang yang berkata kepada Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam; ‘Ya Rasulallah!, sesungguhnya ada seorang wanita yang rajin sholat malam, berpuasa di siang hari, dan rajin bersedekah. Akan tetapi dia sering menyakiti tetangga dengan lisannya. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Tidak ada kebaikan untuknya, dan dia adalah ahli neraka”.
Kemudian orang itu berkata lagi; ‘Dan ada seorang wanita yang hanya rajin sholat 5 waktu, dan bersedekah semampunya, dan ia tidak pernah menyakiti seorang pun’. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Dia adalah ahli syurga” (HR. Bukhori)

“Seorang wanita tidak akan dapat memenuhi hak Rabb-nya, sehingga ia dapat memenuhi hak suaminya seluruhnya” (Hadis Hasan Ibnu Hibban)

“Apabila seorang wanita menginfakkan makanan dari rumahnya tanpa ada kerusakan, maka baginya pahala karena telah menginfakkan, dan bagi suaminya pahala atas usahanya (memperoleh makanan yang diinfakkan sang istri), dan bagi pembantu yang menyimpan makanan tersebut juga mendapat pahala, tidak berkurang sedikit pun pahala dari mereka” (HR. Bukhori)

Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda kepada seorang wanita;
“Apakah kamu memiliki suami?”,
Wanita tersebut menjawab; ‘Ya’
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda;
“Maka perhatikanlah dimana posisimu untuknya!, karena sesungguhnya dia adalah syurga dan nerakamu” (Hadis Shohih Imam Ahmad)

“Tidaklah menimpa seorang muslim; baik kesulitan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, dan kemalangan, bahkan duri yang menusuknya, melainkan pasti Allah menghapus dengan semua itu sebagian kesalahan-kesalahannya (dosa-dosanya)” (Muttafaq ‘Alaih)

Wahai saudari muslimah!, ingatlah baik-baik pesan dari Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam ini, guna bekal mengarungi gelombang laut kehidupan. Dan selalu-lah berharap pahala dari sisi Rabb-mu ketika engkau menghadapi hal apa pun; seperti kesakitan saat melahirkan, kelelahan saat menyusui, kepenatan saat mengurusi anak-anak, dan lain sebagainya. Sehingga yang demikian itu bisa memberatkan timbanganmu kelak, dan bisa menghapus segala dosa-dosamu, dan juga bisa meninggikan derajatmu di syurgaNya.
Alhamdulillaah, wa shallallaahu ‘alan nabi wa ‘ala alih wa shohbih ajma’iin.

Minggu, 17 November 2013

Belajar Dari Mereka

Wahai sahabat!
berbuatlah dosa sesuka kita,
sungguh sebesar apa pun dosa kita, maka itu tidak akan dapat mengurangi kemuliaan dan kesempurnaan Allah.
sesungguhnya akibat dosa itu akan kembali pada diri kita sendiri.
maka berfikirlah dengan baik!

Allah menginginkan kebaikan untuk kita, maka ta'at dan patuhilah segala perintahNya meski harus merangkak.
karena sungguh dipanggangnya tubuh kita karena menyelamatkan iman dan aqidah adalah lebih baik ketimbang menikmati secuil kemaksiatan dan dosa.

seharusnya seorang muslim/mu'min lebih bersedih ketika ia kehilangan keta'atannya kepada Allah ketimbang kehilangan apa pun nilai dunia dan seisinya.

perhatikanlah bagaimana orang-orang sholeh dahulu,
mereka sangat berpegang teguh pada ajaran islam dan banyak mengerjakan ibadah.
tapi meski demikian,
mereka masih sering menangis dan bersedih lantaran hawatir jangan-jangan apa yang mereka lakukan itu masih bercampur dengan dosa; syirk, ria, nifak, takabbur, dsb.

lalu bagaimana dengan kita?
ibadah jarang,
tapi sudah begitu sombong dan cangkang.


laa haula wa laa quwwata illaa billaah!

Agenda Harian Untuk Pelajar

Agenda Praktis Bagi Para Tholabul 'Ilmi
oleh DR. 'Aidh al Qorny

1. Ba'da subuh ; menghafal Al Qur'an cukup 5 atau 10 ayat dan menghafal hadits 1 atau 2. (bagi yang belum mampu menghafal, maka cukup membacanya beserta makna).

2. Sepanjang pagi hingga zuhur ; belajar formal di sekolah/kampus, usahakan belajar dengan serius dan rajin.

3. Ba'da zuhur ; menela'ah/membaca buku-buku sejarah atau sastra.

4. Ba'da ashar ; menela'ah/membaca buku-buku penting yang menyangkut permasalahan kontemporer.

5. Ba'da maghrib ; muroja'ah/membaca Al Qur'an.

6. Ba'da isya ; membaca majalah islamiyah atau buku-buku yang berguna yang memotivasi dan menginspirasi.

7. Akhir pekan ; sempatkan rekreasi atau berkunjung ke rumah-rumah sahabat.

8. Hari jum'at ; tadabbur Al Qur'an, banyak dzikir, banyak berdo'a, banyak beribadah, banyak baca sholawat, dan muhasabah (intropeksi diri), serta merenung.

kedisplinan adalah modal besar untuk meraih sukses dunia-akhirat.
sholat 5 waktu adalah cara Allah mengajarkan kita tentang kedisplinan.
maka hanya orang-orang yang berfikirlah yang dapat mengambil pelajaran.

NB: anda bisa membuat sendiri agenda harian anda berdasar patokan sholat 5 waktu.


salam sukses durat (dunia-akhirat)!

Kumpulan Status FB Nzhat Sevennov


~Sungguh beruntunglah orang yang bangun di waktu malam, lalu ia sholat menghadap Rabbnya.. berdoa memohon ampun untuk kedua orang tua dan saudara/i kaum muslimin.
“dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Rabb mereka dengan bersujud dan berdiri” (Al Furqon : 64)
“lambung mereka jauh dari tempat tidur, mereka berdoa kepada Rabb mereka dg rasa takut dan penuh rasa harap” (As Sajdah : 16)
“mereka sedikit tidur di wktu malam. mereka memohon ampun di wktu sahur” (Az zariyat : 17-18)


~Alhamdulillaah,
semakin kita giat berusaha, maka semakin terbukalah pintu2 kemudahan.
sungguh benarlah bahwa sebab terbesar kesulitan adalah lemahnya himah dan usaha.
dan juga karena sering lupa akan pertolongan Allah.


~Sungguh banyak lelaki yang lebih baik, dan kamu pantas untuk memilih.
saya hanya ingin bertutur sebagaimana yang pernah dituturkan oleh Abdullah Ibnu Mas'ud Radiyallahu 'Anhu;
"sekiranya kamu tahu tentang keburukan yang ada padaku, niscaya kamu akan lebih memilih untuk menaburi pasir di kepalaku (ketimbang duduk bersamaku)".
jangan pernah memandang sempurna seseorang,
tapi pandanglah sempurna Pencipta orang tersebut.


~Janganlah meremehkan perbuatan dosa; besar atau kecilnya. tapi ingatlah kepada siapa kita berbuat dosa?!
maka malulah!

~Apa pun yang dikorbankan untuk Allah (kecil atau besar) maka tidak akan sia-sia dan akan berujung bahagia.
apa pun yang dikorbankan untuk selainNya (kecil atau besar) maka akan sia-sia dan berujung sengsara.
bukankah Rasulullah sallaallaahu 'alaihi wa sallam pernah mengabarkan bahwa ada seseorang yang masuk syurga disebabkan oleh seekor lalat.
dan ada pula seseorang yang masuk neraka disebabkan juga oleh seekor lalat.
maka perhatikanlah untuk siapa kita berkorban dalam hidup ini?


~4 wanita terbaik dunia-akhirat; Khadijah, Fatimah, Maryam, dan Asiah istri fir'aun.

~Tidak ada yg paling aku hawatirkan di dunia ini, melainkan di saat aku terbangun dari tidur; aku lupa “siapa tuhanku?”.

~Janganlah bermaksiat!
sebab maksiat dapat menunda pertolongan Allah.

kita sering kalah, karena kita sering bermaksiat.

~Jika kita tidak siap untuk dikritik, maka jangan melakukan hal apa pun.
sungguh diamnya kayu pun tdak lepas dari kritik.

~Seharusnya wanita lebih serius dan lebih banyak belajar mengenai agamanya.
wanita adalah madrasah untuk suami dn anak2.

~Tidak perlu repot2 mencatat nilai orang lain.
bukankah Allah telah menjadikan baginya 2 malaikat yang selalu mencatat…?!
Maka perhatikanlah saja nilai diri kita! Apakah yang akan dicatat oleh malaikat?

~Saat sepi sendiri, saya merasa sedang bersama Allah.
tapi,
saat ramai banyak orang, saya tdak tahu sedang bersama siapa?