Rabu, 29 Januari 2014

Allah Lebih Menyayangi Kita


~Alangkah indahnya pribadi seorang hamba yang diuji oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun Allah mendapatinya sebagai orang yang bersabar, lapang, dan ikhlas bahkan ia mampu untuk bersyukur.


~Perhiasan dunia yang paling indah adalah WANITA SHOLIHAH.

memilikinya adalah kesempurnaan hidup.

apabila dipandang, ia menyenangkan.
apabila diperintah, ia ta‘at.
dan apabila ditinggalkan, ia menjaga kehormatan dan harta sang suami.

maryam, asiyah, aisyah, khadijah, fatimah,
mereka merupakan seutama-utama wanita di dunia, dan seutama-utama wanita di akhirat, menjadi pemimpin para wanita ahli syurga.

hendaknya setiap wanita muslimah menjadikan mereka setinggi-tingginya idola dalam hidup.


~Pena ini enggan menulis apa pun selain namaMu.
ALLAH.

semenit mengingatMu lebih menyenangkan bagiku, ketimbang ribuan tahun duduk bersama seorang wanita yang bukan mahrom.

~Orang-orang pergi ke tempat yang mereka suka, entah apa yang mereka cari.

aku justru pergi menuju rumahMu, dan aku menemukan segalanya.

alhamdulillaah.


~Allah lebih menyayangi kita daripada siapa pun.

maka hendaknya kita sibuk berusaha, membalasi kasih sayangNya.

suatu kaum pernah berkata kepada seorang pemuda, “kami merasa kasihan kepadamu, kami ingin menolongmu”.

lalu pemuda itu menjawab, “Allah lebih mengasihiku daripada kalian”.

oleh sebab ucapannya, maka Allah mengampuni dosa-dosa pemuda tsb.

sahabat!,
jika memang kita tidak bisa membalasi kasih sayangNya,
maka cukuplah kita mengakui bahwa Dia-lah Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.


Sabar Dan Sungguh-sungguh

“bersabarlah engkau terhadap ketetapan Rabbmu, karena sesungguhnya engkau selalu berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Rabbmu ketika kamu terjaga, dan pada sebagian malam bertasbihlah kepadaNya dan pada saat terbenamnya bintang-bintang (waktu fajar)” (at thur : 48-49)

“maka bersabarlah dengan kesabaran yang indah” (al ma‘arij : 5)

“maka kesabaran yang indah itulah kesabaranku, dan hanya Allah-lah yang pantas dimintai pertolongan…” (yusuf : 18)


~Dalam hidup,
aku sering berpura-pura seolah aku tidak mengenal siapa pun.

sehingga ketika aku sepi sendirian,
aku berkata dalam renungan;

“ya, inilah keadaanku yang sebenarnya, SENDIRIAN; hanya aku dan Rabbku”.

setelah itu,
aku merasakan adanya perhatian total dariNya Yang Maha Pengasih.

Dia selalu perhatian dan memperhatikan kita bahkan disaat semua manusia berpaling dari kita, dan bahkan disaat kita sendiri yang berpaling dariNya.

“Allah tidak meninggalkanmu dan tidak pula membencimu” (Ad Duha : 3)


~Jangan bersedih jika setiap kebaikan kita kepada orang lain, mudah dilupakan dan diabaikan.

justru bersedihlah ketika kita menyakiti orang lain, lalu dengan mudahnya kita berkata “ma‘afkan aku”.

orang yang disakiti bisa saja memaafkan kita, tapi rasa sakit itu akan membekas dan terus ada,
dan kita-lah yang telah menggores sakit itu.


~Orang yang benar2 memiliki tujuan hidup,
maka jalan hidupnya akan jelas.

ia terus menyetir menyusuri jalan hidupnya, kadang belok, kadang berhenti, kadang kecelakaan, ia terus berjalan menuju tujuannya.

penghalang, hambatan, dilaluinya dengan baik, karena matanya selalu terfokus menatap ke arah tujuan.

ia hanya ingin segera sampai, dan menikmati hasil indah dari pencapaiannya menembus garis finish tujuannya.

tentukanlah tujuanmu, apa yg ingin diraih?,
setelah itu,
maka jalan akan nampak jelas di matamu.


~Seorang wanita terkadang ia bungkam ketika mencintai, lebih senang diam, enggan mengungkap,
krna ia lebih memilih untuk menghormati lelaki yang dicintainya, meski ia sendiri tidak mengetahui, apakah cintanya itu bersambut atau tdak.

ia memahami bhwa cintanya tdak dpat memiliki, tapi hanya dapat dmiliki.

ia bersabar dalam mencintai, meski kemungkinan terburuk bisa saja terjadi.

itulah wanita,
air matanya bisa saja melaut krna cinta, tapi sabar selalu menjadi perahunya, mengantarnya menuju pulau-pulau kebahagiaan.


~Keberhasilan bukan untuk mereka yang pandai, tapi untuk mereka yang bersungguh-sungguh.

MAN JADDA WAJADA

Dengan Akhlakmu!

Tidak ada keadaan yang paling aku banggakan di dunia ini,
melainkan disaat aku bisa bersujud di hadapanNya seraya berseru, "Yaa Rabb!...".

tidak ada pemandangan yang paling indah di dunia ini,
melainkan pemandangan orang-orang yang sedang berdiri sempurna di dalam barisan sholat, mereka menghadap satu Rabb.

tidak ada orang yang paling kuat di dunia ini,
melainkan ia yang mampu berpuasa disaat teriknya mentari dan disaat banyaknya godaan dan fitnah.
serta disaat ia mampu menahan segala amarah.

tidak ada orang yang paling sempurna jiwanya,
melainkan ia yang mampu memaafkan kesalahan orang lain yang telah menyakitinya, meski sebenarnya ia mampu untuk membalas.

tidak ada orang yang paling kaya di dunia ini,
melainkan ia yang mampu memberikan apa yang disukainya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

tidak ada orang yang paling sempurna cintanya di dunia ini,
melainkan ia yang mampu memendam perasaan cintanya disaat ia tidak mampu menghalalkan orang yang dicintai (dengan akad nikah).
karena cinta yang bercampur dosa adalah cinta yang kotor.

tidak ada orang yang benar-benar baik di dunia ini,
melainkan ia yang senang membalas sekecil-kecil keburukan dengan kebaikan yang berlebih.

Umar ibn al Khattab pernah berkata, 

 
"Jadilah kalian sebagai orang-orang yang menyeru (berdakwah) di jalan Allah dengan diam!".
lalu orang-orang bertanya,
"Bagaimana mungkin kami menyeru (berdakwah), jika kami diam saja?".
Umar berkata,
"Menyerulah (berdakwalah!) dengan akhlak kalian".

Salah seorang teman pernah berkata,
"Tunjukanlah bagusnya agamamu dengan akhlak yang baik, bukan dengan banyak bicara.
Sebab, akhlak dilihat oleh mata, dan akan langsung turun ke hati.
Adapun pembicaraan, maka bisa jadi ia masuk ke telinga kanan lalu keluar lagi dari telinga kiri".




Sungguh,
tidak ada sesuatu yang lebih dapat menarik hati selain akhlak yang baik.

orang yang berakhlak baik akan selalu dirindukan keberadaannya,

ketiadaannya menjadi tangisan banyak orang.

tuturnya halus, sikapnya lembut, senyumnya tulus, pandangannya penuh kasih, dan genggamannya begitu hangat brsahabat.

cukup mendengarnya pun, hati sudah terenyuh langsung dirundung rindu ingin jumpa, apalagi jika ia ada dihadapan kita, didekat kita, duduk disamping kita.

maka cukuplah ia menjadi teman hidup selamanya.
 

Teruslah Mengajar, Jangan Berhenti!

Di luar negeri sana,
yang mengajar anak-anak TK justru orang-orang yang sudah bergelar doctor bahkan profesor.

dan terkadang ada satu orang anak yang khusus diajar oleh 5 orang doctor atau profesor.

so,
seharusnya kita bangga dan bersyukur karena diberi kesempatan mengajar anak-anak, para remaja, orang dewasa, bahkan mengajar guru atau dosen.

sungguh,
mengajar merupakan tugas mulia yang harus dijalani dengan ikhlas, istiqomah, jiwa lapang, hati yang sabar, ulet, terampil, ceria dan ramah serta murah senyum.

Allah mempercayai kita dan mengamanahi kita supaya kita bisa mengajarkan hal-hal yang bermanfaat kepada orang lain.

mengajarkan caranya memancing itu lebih baik daripada langsung memberi ikan.
ikan bisa lengsung habis dimakan,
kalau memancing, akan banyak keasyikan yang didapatkan.

ajarkanlah sesuatu kepada orang lain,
walau hanya 'bagaimana cara tersenyum',
walau hanya 'bagaimana cara membaca',
walau hanya 'bagaimana cara menghitung',
atau 'bagaimana cara beribadah dan mengingat Allah dengan benar'.

jangan pernah berhenti untuk mengajar,
karena orang yang mengajar sudah pasti belajar,
sedangkan orang yang belajar belum tentu ia dapat mengajar.

semoga Allah selalu memudahkan kita untuk dapat mencapai segala kebaikan dunia dan akhirat.

tersenyumlah innallaaha m'anaa