Kamis, 16 Januari 2014

Omelan Cinta



Orang-orang meneriakan cinta mereka,
Mengumumkan di hadapan wajah-wajah sok peduli, sok pro, sok empati,
Itu dusta!
Untuk apa cinta itu diteriakan?!

Orang-orang melukiskan cinta mereka,
Menggambar hati-hati di banyak lembaran, kertas bahkan dinding-dinding,
Itu bloon!
Untuk apa cinta itu digambarkan?!

Orang-orang menuliskan cinta mereka,
Menguntai kata-kata rayu, gombal, bencong, cengeng,
Itu bego!
Untuk apa cinta itu dituliskan?!

Hei, kamu!
Ya, kamu! Jangan dusta, jangan bloon, jangan bego!
Kamu, ya kamu!
Kamu tidak tahu cinta, yang kamu tahu hanyalah nafsu,
Dasar dusta, bloon, bego,
Ya kamu! Siapa lagi!
Dusta, bloon, bego,
Harus saya ulangi lagi hah!
Dasar dusta, bloon, bego.

Kamu pegang dadamu,
Coba kamu rasakan kedamaian di dalamnya,
Ya disitulah cinta!,
Maka tidak perlu kamu meneriakan apa pun tentang cinta,
Tidak perlu kamu melukiskan apa pun tentang cinta,
Tidak perlu kamu menuliskan apa pun tentang cinta,
Sebab,
Orang yang tuli, orang yang buta, dan orang yang ummi,
Mereka bisa merasakan cinta, bahkan mengerti, bahkan membalas,
Walau tidak pernah ada seorang pun yang meneriakan cinta di telinganya,
Walau tidak pernah ada seorang pun yang menggambarkan hati sehingga ia bisa melihat cinta dengan matanya,
Walau tidak pernah ada seorang pun yang menuliskan kata-kata sehingga ia bisa membacanya,

Sudahlah!,
Kamu pegang lagi dadamu dan rasakan kedamaian di dalamnya,
Ya, disitulah cinta, ia tidak akan pernah pergi kemana-mana,
Justru, ya justru,
Akan ada seseorang yang menjemputnya, menyentuhnya, memilikinya, dan merasakannya bersamamu,
Ya, dia-lah orang yang mengerti hatimu, dia-lah orang yang memahami hatimu; sesuatu yang ada di balik dadamu,
Meski  kamu tidak pernah menjelaskannya dengan teriakan, lukisan, atau tulisan.

Cinta yang benar membungkam mulut untuk berteriak, menahan tangan untuk melukis dan mengunci jemari untuk menulis,
Ia hanyalah debaran, getaran dan sesemutan,
Tapi sungguh nyata dan jelas dirasakan oleh orang yang mengerti dan memahami.

Ya Itulah cinta.
Setuju!,
Terserahlah!
Kamu boleh pergi,
Pergiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii….!!!!
Dasar dusta, bloon, bego.
Hehe peace! ^_^

Tidak ada komentar: