Rabu, 29 Januari 2014

Tetap Dalam Kebenaran Walau Seorang Diri.



Sesuatu yang haram tetaplah saja haram, meski pun banyak orang yang melakukannya.

Tetaplah engkau dalam kebenaran walau engkau hanya seorang diri.

Kita memuliakan diri kita dengan menta'ati perintah Allah dan RasulNya,
itulah takwa.

Jangan mengikuti kebanyakan orang sekarang, yang bisanya hanya memindahkan pembicaraan, "tapi kata si ini, tapi kata si itu".

Jika memang jelas itu adalah perintah Allah dan RasulNya, maka lakukanlah!.
Jangan dengarkan kata si ini, dan kata si itu, siapa pun dia.
Karena perintah Allah dan RasulNya wajib didahulukan dan diutamakan daripada siapa pun.

Wahai saudari wanita!,
panjangkanlah jilbabmu, tutupilah auratmu dengan benar,
tapi jika memang engkau sanggup menahan panasnya api neraka,
maka singkaplah auratmu sesukamu, dan pamerkanlah sekehendakmu.

Wahai saudari wanita!,
engkau telah dimuliakan, maka janganlah melepas kemuliaan itu,
jauh-jauhlah dari bergaul dengan lelaki yang bukan mahrom,
sungguh tipu daya syaithan itu sentiasa mengintaimu,
agar engkau terjerumus dan hilang kehormatanmu.

Wahai saudara lelaki!,
masjid-mesjid dibangun, namun dimanakah kaki-kakimu melangkah?,
ayo kemarilah wahai saudara, kita makmurkan rumah-rumah Allah,
apakah engkau lebih suka nongkrong di jalanan?, di mal-mal?, di pangkal-pangkal kemalasan?!.

Wahai saudara lelaki!,
tahanlah pandanganmu dari melihat wanita,
sungguh fitnah wanita itu amat berat bagimu,
setiap kali engkau memandang wajahnya,
maka setiap kali itu pula panah beracun iblis menancap ke hatimu,
sehingga engkau akan dikuasai oleh bayang-bayang yang menyesatkan.

Wahai saudara saudari!,
bertakwalah kepada Allah,
tidakkah kalian mengerti dan memahami,
bahwa mentari sudah diperkirakan akan terbit dari barat,
dan itu bertanda ditutupnya pintu taubat.

Laa haula wa laa quwwata illaa billaah,
sungguh meninggalkan segala kemaksiatan itu lebih mudah untuk dilakukan,
daripada kita mengentengkan kemaksiatan dengan harapan kita bisa bertaubat setelahnya..

kau, dan aku, juga mereka, kita semua, kalian tanpa terkecuali.
AKAN MATI.
tapi entah,
sebagi seorang ahli takwa,
atau seorang ahli maksiat.

Allaahumma ihdinaa ilaa shiraatikal mustaqiim,
wa tub 'alaina war hamnaa yaa tawwaab yaa rahiim.

Tidak ada komentar: