Alhamdulillah,
puji syukur hanya milik Allah Subhanahu Wa Ta’ala Yang telah menciptakan
kita, lalu memberi kita petunjuk, Yang telah menelusupkan potensi baik dan
buruk ke-dalam setiap jiwa. Maka beruntunglah setiap jiwa yang mendominankan
potensi baiknya, dan sungguh merugilah setiap jiwa yang mendominankan potensi
buruknya.
Dia-lah Allah Yang telah memberi dua jalan; jalan kebajikan dan jalan
kejahatan. Maka barangsiapa yang beriman, lalu ia melakukan kebajikan dan
kebaikan-kebaikan, maka baginyalah kehidupan yang sejahtera dan ia akan
mendapat balasan yang terbaik dari sisi Rabbnya. Dan barangsiapa yang berpaling
dari peringatan dan pengajaran Allah, maka dia akan merasakan hidup yang
sempit.
Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada sebaik-baik manusia,
Muhammad Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.
Buku ini berisi catatan-catatan yang pernah penulis tulis di berbagai
lembar buku catatan, bahkan yang pernah penulis tulis di beberapa jaringan sosial;
Facebook, Gmail, dan Twitter. Dan juga berisi beberapa percakapan dan obrolan
yang pernah penulis alami bersama orang-orang sekitar.
Kemudian, karena adanya respon positif dari teman-teman. Maka penulis
memandang bahwa perlunya untuk menyusun setiap catatan yang berceceran tersebut,
sehingga menjadi sebuah buku yang Insya Allah mudah-mudahan bisa lebih
banyak diambil manfa’atnya oleh semua kalangan, terutama kaula muda.
Ahirnya, penulis berterimakasih kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, dan
kemudian kepada Ibu-Bapak, saudara-saudari, sahabat-sahabat, dan semuanya yang
pernah penulis temui dalam kehidupan ini. Dan tidak lupa, penulis juga
berterimakasih kepada pihak penerbit yang sudah sudi menerbitkan buku sederhana
ini. Jazakumullaah khoiron.
Insya Allah, semoga dengan buku ini, Allah berkenan menghidupkan
jiwa-jiwa lemah yang sedang patah semangat dan juga berkenan membangkitkan
jiwa-jiwa kerdil yang sedang mati bergaya untuk sukses.
Selamat membaca!, dan salam s. durat (sukses dunia-akhirat).
#Profil Penulis#
“Sungguh
telah datang kepadamu seorang rasul dari kalanganmu sendiri, berat terasa
olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan
keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman.”
(At Taubah : 128)
“Sungguh
telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang
banyak mengingat Allah.” (Al Ahzab : 21)
Alhamdulillah, berkat pertolongan
dan rahmatNya, penulis dapat menyusun buku yang berjudul “Seelok Kupu-Kupu”
yang sekarang berada di tangan pembaca. Semoga Allah mencintaimu. Buku ini murni karunia dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena pada
awalnya, penulis tidak berpikiran untuk menyusun buku ini.
Selamat membaca!, dan salam s. durat (sukses dunia-akhirat).
Dzu Hanin adalah nama pena dari
Izzatullah Abduh ‘Dzu Hanin’. Dzu Hanin hanyalah nama tambahan, bermakna ‘Sang
Perindu’. Penulis terlahir di kota Serang-Banten dari sepasang kekasih Ayah-Ibu
yang bernama Abu Bakar dan Aliyah, tertanggal 7 November 1992. Aktif sebagai penulis Blog.
Penulis pernah
menjadi ketua JurPers tahun 2009/2010 di MA Al Khairiyah Darussalam Pipitan
Serang-Banten, dan ketua buletin HimaisNews 2012/2013 di Lembaga Bahasa Arab
dan Ilmu Syar’i atau lebih dikenal Ma’had ‘Aly Imam Syafi’i (MAIS) Cilacap-Jawa
Tengah. Adapun sekarang, penulis sedang menjalani tugas pengabdian di Yayasan Al
Sofwa Lenteng Agung-Jakarta Selatan.
Penulis bisa dihubungi melalui email dzuhanin@gmail.com dan handphone 085726440705, langsung tanpa perantara. ^_^
“Jangan
pernah berputus asa, jika memang kita harus mundur ke-belakang. Lupakah kita?!,
bahwa anak panah dimundurkan terlebih dahulu ke-belakang, supaya ia bisa
melesat ke-depan. Mundurlah! Aturlah strategi! Lalu melesatlah sejauh mungkin!.
Abaikan mereka yang berlisan pedang, mereka tidak mengerti, maka tunjukkanlah
dengan bukti. Ayo, bismillaah.. Melesatlah! Segera!.” (Dzu Hanin)
“Memperbaiki
hubungan antara diri dengan Allah adalah awal menuju kesuksesan, karena
sesungguhnya sukses itu adalah Allah yang menentukan. Jika hubungan antara diri
dengan Allah begitu baik, maka sunggguh mudahlah sukses itu untuk diraih. Insya
Allah.” (Dzu Hanin)