Kegagalan itu ibarat kopi pahit yang memaksa mata kita harus melek...
dan disitu ada pilihan;
1. siapa yang ketika melek dapat melihat sesuatu yang lain berupa
'pelajaran'... maka ia pasti akan bangkit dan menjadikan kegagalan itu
sebagai motivasi baru, agar besok-besok tidak gagal lagi.
2. siapa yang ketika melek,, hanya sekedar melek tercengang... maka ia
pasti akan memilih melamun dalam keterpurukan... mau tidur pun tidak
bisa.. karena pahitnya kegagalan tidak pernah memaniskan suasana
hatinya.. beda halnya dengan yang pertama.
So, hendaknya setiap kita bisa memaniskan suasana hati...
meski dalam kegagalan yang sepahit-pahitnya.
Bangkit atau Terpuruk..!!! Up to you....
anda-lah yang menjalani hidup anda sendiri, maka tentukan dan pilih-lah apa yang terbaik untuk hidup anda.
and remember... "Laa Tahzan Innallaha Ma'ana".
Jangan bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.
meski kita gagal, tapi Allah akan selalu bersama kita.. siap membantu dan menolong kita kapan pun...
maka minta dan mohonlah gula kehidupan yang semanis mungkin
kepada-Nya.. agar suasana hati kita bisa selalu berada dalam kondisi
terbaik dan terindah disetiap detiknya.
Thank You.
*DR. N 7N*