Kamis, 29 September 2011

Menjual Cinta



            ‘WANITA’ mendengar kata itu, aku jadi sedikit termenung dan berbisik dalam hati, "Hemh, akan adakah bagiku wanita shalihah nan cantik yang bisa menemaniku dalam satu bahtera mengarungi samudra kehidupan". Bisikan harapan ini mungkin terlalu naif lagi udik. Karena siapalah diriku ini? hanyalah seorang lelaki yang keimanan pun masih naik-turun dan ketampanan wajah pun? "Ya bisa dibilang lumayanlah kalo untuk sekedar dipandang (dengan mata sebelah)".

            Ah, sungguh jauh benar bisikanharapanku itu. Lagi pula, mana ada wanita yang mau menjadi teman hidupku? karena aku yang serba pas-pasan ini, tidak mungkin bisa membahagiyakan seorang wanita. Meskipun cintaku bernilai lebih untuknya, tapi bermodal cinta saja tidak cukup untuk membuatnya bahagya. Karena harus ada sesuatu yang mesti aku berikan untuknya sebagai simbol/tanda bahwa aku mencintainya.

            Malang, malang, sungguh malang diriku ini. Inginkan teman hidup tapi tidak memiliki apa-apa. Yang aku miliki hanyalah cinta, cinta, cinta, dan cinta. Harus berapa kali aku mengulang kata ini ‘cinta’. Terserah aku sajalah ‘cinta, cinta, cinta, cinta’. Lalu apa yang bisa aku lakukan dengan cinta ini?. Hah, sebuah pertanyaan yang datang dari seorang pecundang seperti diriku. Aku pecundang. Perlu aku ulangi?! ‘AKU PECUNDANG’. Puas!

            Aku adalah aku yang terbaik. Aku bisa berfikir. Ayo! berfikirlah, berfikirlah, berfikirlah!!!. Yupz, aku tahu sekarang apa yang harus aku lakukan?. Aku akan menjual cinta ini, ya! aku akan menjualnya. "Kepada siapa?". Aku akan menjualnya kepada Allah 'Azza Wa Jalla dengan harapan semoga ada harga mahal dariNya untuk cintaku ini. Sehingga dengan harga mahal itu, aku bisa membeli bunga surga nan indah lagi semerbak mewangi untuk bidadariku Wanita Sholihah lagi cantik akhlaknya.

            Ya Allah, terimalah penjualan cintaku ini. Aku sangat berharap padaMu dan aku tahu bahwa Engkau tidak akan menyia-nyiakan harapan hamba-hambaMu. Maka hargailah cintaku ini dengan keluasan rahmatMu.

Rabbanaa hab lanaa min azwaajina wa dzurriyyaatinaa qurrota a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina imaaman. Aamiinnn.

Tidak ada komentar: