‘WANITA’ mendengar kata itu, aku
jadi sedikit termenung dan berbisik dalam hati, "Hemh, akan adakah bagiku
wanita shalihah nan cantik yang bisa menemaniku dalam satu bahtera mengarungi
samudra kehidupan". Bisikan harapan ini mungkin terlalu naif lagi udik. Karena
siapalah diriku ini? hanyalah seorang lelaki yang keimanan pun masih naik-turun
dan ketampanan wajah pun? "Ya bisa dibilang lumayanlah kalo untuk sekedar
dipandang (dengan mata sebelah)".
Ah, sungguh jauh benar
bisikanharapanku itu. Lagi pula, mana ada wanita yang mau menjadi teman hidupku?
karena aku yang serba pas-pasan ini, tidak mungkin bisa membahagiyakan seorang
wanita. Meskipun cintaku bernilai lebih untuknya, tapi bermodal cinta saja
tidak cukup untuk membuatnya bahagya. Karena harus ada sesuatu yang mesti aku
berikan untuknya sebagai simbol/tanda bahwa aku mencintainya.
Malang, malang, sungguh malang
diriku ini. Inginkan teman hidup tapi tidak memiliki apa-apa. Yang aku miliki
hanyalah cinta, cinta, cinta, dan cinta. Harus berapa kali aku mengulang kata
ini ‘cinta’. Terserah aku sajalah ‘cinta, cinta, cinta, cinta’. Lalu apa yang
bisa aku lakukan dengan cinta ini?. Hah, sebuah pertanyaan yang datang dari seorang
pecundang seperti diriku. Aku pecundang. Perlu aku ulangi?! ‘AKU PECUNDANG’. Puas!
Aku adalah aku yang terbaik. Aku
bisa berfikir. Ayo! berfikirlah, berfikirlah, berfikirlah!!!. Yupz, aku tahu
sekarang apa yang harus aku lakukan?. Aku akan menjual cinta ini, ya! aku akan
menjualnya. "Kepada siapa?". Aku akan menjualnya kepada Allah 'Azza Wa
Jalla dengan harapan semoga ada harga mahal dariNya untuk cintaku ini. Sehingga
dengan harga mahal itu, aku bisa membeli bunga surga nan indah lagi semerbak
mewangi untuk bidadariku Wanita Sholihah lagi cantik akhlaknya.
Ya Allah, terimalah penjualan
cintaku ini. Aku sangat berharap padaMu dan aku tahu bahwa Engkau tidak akan
menyia-nyiakan harapan hamba-hambaMu. Maka hargailah cintaku ini dengan
keluasan rahmatMu.
Rabbanaa hab
lanaa min azwaajina wa dzurriyyaatinaa qurrota a'yun waj'alnaa lilmuttaqiina
imaaman. Aamiinnn.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar