Kamis, 04 Oktober 2012

KITA SUDAH TERPANGGIL




Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala…
Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah berfirman didalam surat Ali ‘Imron : 97
“Dan diantara kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke baitullah. Yaitu bagi orang-orang yang mampuh mengadakan perjalanan kesana. maka barang siapa yang mengingkari kewajiban berhaji maka ketahuilah bahwa Allah maha kaya tidak memerlukan sesuatu apa pun dari alam semesta ini”.
Dalam ayat ini Allah mengabarkan kepada kita bahwa ibadah haji adalah wajib bagi seluruh manusia terutama kita sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah dan kepada syari’atNya. Dan disisi lain, ibadah haji merupakan bagian dari rukun islam yang apabila kita mampuh mengerjakan/melaksanakannya maka akan tegak dan semakin kuatlah pondasi-pondasi keislaman kita.
Dari Ibnu ‘Umar Radiyallahu ‘Anhu berkata: bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“islam dibangun diatas lima rukun; bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak diibadahi kecuali hanya Allah dan bahwa Muhammad adalah utusanNya, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, mengerjakan ibadah puasa, dan melaksanakan ibadah haji ke baitullah” (Bukhori-Muslim).

Kaum muslimin yang berbahagia…
Dalam pelaksanaan ibadah haji ada syarat penting yang harus dimiliki oleh seorang yang hendak melaksanakannya. Yaitu ISTITHO’AH/KEMAMPUAN yang artinya; ia memiliki cukup perbekalan guna melaksanakan ibadah haji tersebut; mulai dari harta, kesehatan jasmani, dan jaminan keamanan ketika berkendara, serta keluarga dalam keadaan baik dan sejahtera ketika hendak ditinggalkan. Maka dari pengertian ini, kita bisa mengukur apakah kita sudah memiliki ISTITHO’AH/KEMAMPUAN untuk melaksanakan ibadah yang mulia ini?!.


Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala…
Namun pada dasarnya, kita semua sebagai hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan ibadah haji yang mulia ini. Sebagaimana Allah berfirman didalam surat Al Hajj:27
“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki atau dengan mengendarai unta yang kurus. Mereka datang dari segenap penjuru negeri yang jauh”.
Mengenai ayat ini, Imam Thobari menyebutkan dalam tafsirnya bahwa sebenarnya semua manusia yang berada di muka bumi sudah pernah dipanggil oleh Allah untuk melaksanakan ibadah haji melalui lisan Nabi Ibrohim ‘Alaihis Salam. Dan Ibnu Katsir Rohimuhullah juga menjelaskan dalam tafsirnya bahwa Nabi Ibrohim menyeru seluruh manusia dari atas gunung yang tinggi seraya berkata : “wahai manusia, sesungguhnya telah dibangun suatu rumah sebagai tempat peribadatan bagi kalian. Dan kalian diperintahkan agar mengunjunginya. Maka kunjungilah, maka berhajilah menuju rumah Allah”. Maka ketika itu, semua gunung-gunung merendah dan menunduk sehingga suara Nabi Ibrohim dapat sampai keseluruh permukaan bumi. Kemudian bebatuan, pepohonan, tanah, dan orang-orang yang mendengar. Bahkan bayi yang masih berada dalam kandungan atau yang masih berada di tulang belakang bapaknya… mereka semua menjawab: “LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK… LABBAIKALLAHUMMA LABBAIK…”.

Kaum muslimin yang berbahagia…
Maka dari itu, hendaknya kita berusaha dan berupaya untuk bisa melaksanakan ibadah haji ke-baitullah. Karena dengan begitu, maka bisa sempurnalah keislaman kita. Apalagi jikalau kita sudah benar-benar memiliki ISTITHO’AH/KEMAMPUAN untuk melaksanakannya. Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda:
“bersegeralah kalian dalam melaksanakan ibadah haji, karena sesungguhnya kalian tidak tahu apa yang akan menimpa kalian”. (HR. Ahmad)
Dan sahabat ‘Ali Radiyallahu ‘Anhu pun berkata:
“barangsiapa yang memiliki kesanggupan untuk melaksanakan ibadah haji, lalu ia tidak menunaikannya. Maka terserah baginya memilih mati dalam keadaan beragama yahudi atau dalam keadaan beragama nasroni”.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala…
Kami mengingatkan kembali bahwa sebenarnya kita semua sudah dipanggil oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk melaksanakan ibadah haji. Maka hendaknya ini bisa menjadi motifasi bagi kita agar kita segera mengumpulkan perbekalan guna mengadakan perjalanan ke rumah Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Karena Allah berfirman:
“Allah tidak membebani seseorang pun melainkan berdasar kemampuannya”.
Jadi, tidaklah Allah mewajibkan kepada kita suatu ibadah; seperti ibadah haji melainkan kita pasti mampuh untuk melaksanakannya. Tinggal kitanya mau berupaya atau tidak.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta’ala…
Cobalah kita lihat, diluar sana banyak saudara-saudara kita yang profesinya sebagai tukang bubur, tukang ojek, kuli bangunan, pedagang asongan, penjual Koran, petani, nelayan dan lain sebagainya. Diantara mereka ada yang mampuh melaksanakan ibadah haji di tanah suci mekah. Maka mulailah dari sekarang kita berniat lalu berusaha dan berupaya untuk mengumpulkan perbekalan sehingga dengan izin Allah kelak kita bisa memenuhi panggilanNya dan melaksanakan ibadah di tanah suci.

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Iyah Gan,, yuk kita ksono bareng bareng..! naek perahu ajah dari pontang... ok ga tuh Gan??

Unknown mengatakan...

Hayu lah Gan.. kita berhaji..
klu ksana duluan bilang bilang yah Gan..!! ngajak ngajak skalian...!!!