Rabu, 24 Juli 2013

Ingin Memeluk Ramadhan




Ramadhan,
Kau datang selayaknya tamu
Membawa sejuta bingkisan untuk kau hadiyahkan
Siapalah yang tidak bahagia menyambut kedatanganmu?
Bahkan aku, ya aku… aku bahagia
Lebih bahagia ketimbang burung yang mendapati mentari pagi

Ramadhan,
Maaflah jikalau sekiranya aku tidak pandai menjamu
Sebab aku yang serba kekurangan, pula aku yang sok’ kesibukkan
Sehingga terkadang lupa bahwa ada engkau yang sedang bertamu

Ramadhan,
Tidak apalah,
Aku rela menahan makan dan minum, pun menahan segala nafsu syahwatku
Demi meraih apa yang engkau bawakan dari Pengutusmu
Tidak apalah,
Aku rela berdiri lama sejam-dua jam, bertarung melawan kantuk dan beratnya perut yang kekenyayangan
Demi mendapat apa yang engkau bawakan dari Pengutusmu

Oh ramadhan,
Mengapakah engkau membatasi waktu kunjunganmu
Padahal aku sangat bahagia lagi bergembira dengan kedatanganmu
Oh, janganlah engkau cepat-cepat beranjak dari kediamanku
Aku belum berbuat banyak, belum berbuat apa-apa
Sungguh sedikit, sangat sedikit…

Betapa malunya aku,
Jika engkau berlalu tanpa membawa berita baik tentangku
Yang kelak akan kau kabarkan di hadapan Pengutusmu Allahu Robbi


Oh ramadhan,
Memelukmu dengan sempurna, itu yang aku ingin...
Astaghfirullaahal 'Azhiim wa Atuubu Ilaih...


Tidak ada komentar: