“Sesungguhnya
kalian benar-benar akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan di
malam purnama, kalian tidak perlu berdesak-desakan untuk melihatnya. Maka jika
kalian mampu, janganlah pernah kalian lengah untuk mengerjakan sholat sebelum
matahari terbit (sholat subuh), dan sebelum matahari terbenam (sholat ‘ashar), maka
lakukanlah!.” (Muttafaq ‘Alaih)
Hadits ini
menjelaskan kepada kita bahwa setiap mu’min pasti akan melihat Allah Subhanahu
Wa Ta’ala di akhirat kelak. Karena orang yang dibicarakan dalam kalimat “Sesungguhnya
kalian..” adalah bermaksud kalian kaum mu’min.
Setiap mu’min
akan melihat Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan mata kepala secara nyata,
sebagaimana ketika ia melihat bulan purnama dikala memancar dengan cahayanya
yang sempurna. Permisalan ini bukanlah berarti permisalan antara Allah dan
bulan, karena Allah tidaklah serupa dengan sesuatu pun dari makhluk-makhlukNya. Akan tetapi
permisalan ini adalah permisalan tentang melihat, bahwa kita benar-benar akan
melihat Allah sebagaimana kita melihat bulan purnama. Dan kita tidak akan
saling berdesakan untuk melihatNya, karena kita bisa melihatNya dari tempat
kita berdiri masing-masing di akhirat kelak.
“Untuk
mendapatkan air, maka kita harus menjulurkan gayung atau menurunkan timba.” Ya begitulah
ketika kita ingin bisa melihat Allah Subhanahu Wa Ta’ala di akhirat
kelak, maka kita harus mengamalkan suatu amalan yang telah dianjurkan oleh
Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, diantaranya sebagaimana yang
disebutkan dalam hadits diatas, yaitu sholat subuh dan sholat ashar. Dan kita
sebagai kaum lelaki diwajibkan untuk sholat berjama’ah di masjid, adapun kaum
wanita maka hanya bersifat dibolehkan. Karena pada dasarnya sebaik-baik sholat
bagi kaum wanita adalah sholat yang dikerjakan di dalam rumah. Dan jika tidak
dihawatirkan adanya fitnah, maka kaum wanita boleh ikut sholat berjama’ah di
masjid.
Sholat subuh dan
sholat ashar memiliki keistimewaan sendiri, karena pada waktu tersebut para
malaikat saling berkumpul, yaitu malaikat malam dan malaikat siang. Mereka
berkumpul untuk kemudian bergantian.
Wallahu A’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar