“Sesungguhnya seseorang itu; adalah pengajar dan pelajar,
selain dari itu maka ia adalah orang yang hina”
_Ali bin Abi Tholib_
Dari
perkataan ini, kita bisa sedikit merenungi bahwa ; jikalau kita adalah orang
yang berilmu (agama), maka hendaknya kita berbagi kepada orang lain yang
membutuhkan. Karena ilmu itu tidak akan pernah berbuah jikalau tidak pernah
ditanam. Dan sebelum menanam ilmu yang kita miliki, alangkah baiknya jikalau
kita telah mengetahui nikmat ilmu tersebut. Yaitu dengan mengaplikasikannya
pada diri kita sendiri terlebih dahulu. Adapun vitamin yang terkandung dalam
ilmu, maka itu adalah urusan Yang Maha Kuasa.
“tidaklah suatu pahala itu melainkan sudah menjadi urusan Allah azza wa
jalla, Dia memberi pahala kepada siapa saja yang ia kehendaki; dari
hamba-hamba_Nya yang selalu berbuat kebaikan”.
Dan,, jikalau kita
adalah orang yang mempunyai banyak bakat serta kelebihan-kelebihan yang tidak
dimiliki oleh orang lain, maka hendaknya dengan bakat/kelebihan yang kita
miliki, kita bisa menutupi kekurangan orang lain.
“Barangsiapa yang mampuh memberikan manfaat
kepada orang lain, maka hendaknya ia melakukan hal tersebut.
Dan jangan ada
kata TUNDA untuk berbuat baik, karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang
yang berbuat baik”.
Tapi,, jikalau
kita adalah orang yang tidak mempunyai ilmu dan tidak pula ada bakat/kelebihan.
So,, “mau tidak mau” kita harus menjadi seorang pelajar. Kita mulai
belajar menggali bakat/kelebihan yang tersembunyi dibalik pribadi misterius
kita. Dan tak lupa, kita belajar untuk selalu ingat kepada Tuhan kita “Allah”.
“sesungguhnya segala karunia itu ada dalam
genggaman_Nya, Ia memberikan karunia tersebut kepada siapa yang Ia kehendaki”.
Terakhir,,, katakan :
“aku bukan orang hina, tapi aku orang punya
nama, NAMA-KU…..”
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar