Bersikap Sempurna
Cilacap, 16 Februari 2013
Jika kesempurnaan itu adalah hal yang mustahil, maka
bukan berarti kita harus berpangku tangan menerima kekurangan sepenuhnya.
Setiap manusia mempunyai kekurangan, tapi jangan sampai
kita menambah kekurangan itu dengan berbagai penyesalan. Hargai kekurangan diri
sendiri. Lalu berusahalah untuk menutupinya dengan kelebihan yang ada.
Jika kita menginginkan segala sesuatunya harus
sempurna, maka itu tidak mungkin. Tapi setidaknya kita bisa menerima segala
sesuatu dengan cara yang sempurna.
“Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa:
"Apakah yang telah diturunkan/diberikan Allah kepadamu?" Mereka
menjawab: "(Allah telah menurunkan/memberikan) kebaikan". Maka bagi
orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan
sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat
bagi orang yang bertakwa”. (An Nahl : 30)
Berusahalah untuk menjadi pribadi yang bisa menopang
kekurangan orang lain. Dengan begitu anda akan dianggap sempurna di matanya.
Kehidupan tidak pernah menuntut kita untuk menjadi ini
dan itu. Tapi kehidupan memberi kesempatan dan peluang pada kita untuk menggali
potensi kita masing-masing. Pahami potensi diri, dengan begitu anda akan tahu
harus bagaimanakah anda menjalani hidup.
“Sungguh setiap suku (manusia) telah mengetahui tempat
minumnya masing-masing. Maka makan dan minumlah rezki (yang telah diberikan)
Allah (dengan baik), dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat
kerusakan”. (Al Baqoroh : 60)
Janganlah bekerja untuk diri sendiri, karena anda akan
cepat lelah. Tapi bekerjalah untuk orang banyak; keluarga, tetangga, de-es-be.
Kemudian rasakanlah energy super dalam diri anda.
Jika anda bekerja hanya untuk mendapat gaji dari bos,
maka anda akan kecewa ketika tidak mendapatkannya. Tapi jika anda bekerja
karena memang anda suka bekerja. Maka anda bisa menggaji diri anda sendiri
meski hanya dengan semburat senyum di cermin. ‘aku bahagia dengan pekerjaanku
ini’. Urusan rezeki ada di tangan Allah. Dia akan memberi kepada siapa saja
yang Dia kehendaki tanpa batas.
“Allah menyukai seorang hamba yang menekuni
pekerjaannya”. (Sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam).
“Sesungguhnya Nabi Daud ‘Alaihis Salam makan dari hasil
pekerjaannya sendiri”. (Sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa
Sallam).
Lakukanlah segala sesuatu dengan serius, tapi jangan
tegang. Karena hidup bukanlah ajang percobaan. Sekali anda berbuat, maka hasil
pun akan dituai. Lambat atau segera.
“Dan tidaklah manusia itu memperoleh (sesuatu)
melainkan sesuai dengan apa yang diusahakannya”. (An Najm : 39)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar