Jumat, 14 Juni 2013

Pena Bertasbih

Subuh Berkumandang

Kumandang azan subuh menggema..
Selaput mata terbuka, bersama hati yg gembira..
Tubuh langsung berdiri terjaga..
Mengambil wudhu membasuh muka..
Semoga gugurlah dosa2..

Kaki melangkah menuju rumah Yang Maha Mulia..
Berdiri sholat 2 roka'at sebagai hamba, di hadapan Yang Maha Kuasa..
Sudilah kiranya Dia mencatat kita sebagai penghuni syurga..

Bergembiralah wahai saudaraku semua..
Menyambut pagi selepas sholat bersama, dg bekas sujud yg bercahaya di muka..
Cahaya iman yg lebih indah dari cahaya sang surya di pagi yg mulai merekah..

Asbahna wa asbahal mulku lillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamd, wa huwa 'ala kulli syai'in qodir..



Menjadi Syahid

Wahai Yang Maha Agung..
Izinkanlah aku berjihad di jalanMU..
Menenteng bedil berselendang peluru,, membidik dan merondon kepala2 zionis, munafiq syiah, dan kepala2 penentang..

Bosan rasanya bertinggal di negeri yg sudah seperti bukan negeri ini,, penuh kemunafikan dan kecongkakan..

Aku ingin menerbangkan kaki ini menuju negeri darah syuhada..
Membawa satu nyawa untuk seribu bidadari di sisiMU dan satu redho janjiMU..

Oh, Robb..
Izinkanlah aku berhasrat untuk berjihad di jalanMU..
Lalu,,
Perkenankanlah aku mati sbg syahidMU..

Jiwa ini terjual untukMU wahai Yang Maha Teragung..



Panutan-ku

Begitu agung pribadimu..
Begitu luhur pekertimu..
Begitu santun petuturmu..
Begitu kasih tatapanmu..
Begitu mantap langkah kakimu..
Dan begitu indah cara-mu dalam ber-nasihat..
Ya,, itu-lah Engkau,, Muhammad Nabi-ku..
Kelahiranmu adalah rahmatan lil 'alamin..
Engkau telah meninggalkan kami di atas ajaran yg putih cemerlang,, malamnya seperti siang,, tidak menyeleweng darinya kecuali orang yg akan binasa..

Oh, sungguh..
Banyak hati yg merindu perjumpaan dg-mu, baik dlm mimpi2 atw di akhirat nanti..
Pun banyak lidah yg melantunkan sholawat tanda cinta utk-mu..
Pun banyak tangan yg membela sunah-sunah-mu supaya tetap mengalir bersama air zaman..
Pun banyak tetesan air mata yg berjatuhan menahan rasa hati yg syahdu menyanjungmu..
Ya,, ini-lah kami umat-mu..

Meski tak pernah bertatap muka..
Meski tak pernah saling bersua..
Meski tak pernah asyik bercengkrama..
Meski tak pernah bersama dlm masa..
Tapi keimanan dalam hati kami, menjadikan Engkau seakan masih hidup bersama kami disini..

Oh Nabi-ku yang terindu..
Ini-lah kami umat-mu akhir zaman yg pernah Engkau sanjung disisi para sahabatmu; "..mereka adalah saudara2-ku,, mereka beriman kepada-ku meski mereka belum pernah berjumpa dg-ku.."..
Oh sungguh, kami malu..
Karena betapa sebenarnya, kami telah jauh dari sunah2 suci-mu..

Sholawat dan salam teruntukmu wahai yang berjiwa agung insan kamil..



Inabah kepadaMu

Wahai Yang Maha luas kasih cintanya..
Izinkanlah aku dekat2 dgMU melalui sujud sungkur-ku dihadapMU..
Izinkanlah aku mencintaiMU melalui Al Ikhlas yg sering aku tartilkan dibanyak roka'at sholat-ku..
Izinkanlah aku merinduiMU melalui bait syair yg aku gores bersama tetes2 air mata kerinduan..
Izinkanlah aku mengaduh padaMU melalui tangisan ringkih-ku di penghujung malam hening..

Oh, Engkau Wahai Penyenang hati..
Biarlah jiwa ini dilema adanya,, dilema oleh segala rasa hati yg menjelma kerinduan.. Rindu akan perjumpaan dgMU..

Oh, Wahai Engkau Yang telah memanah hatiku dg berjuta busur cinta..
Janganlah Engkau palingkan aku dari melihatMU di saat sinar hijab mulai menyingkap keagungan wajahMU..

Oh, Wahai Rabbi.. Sesungguhnya Engkau tahu akan betapa lemahnya diri ini dalam melakukan segala perintahMU,, juga dalam menjauhi segala laranganMU..
Maka ilhamkanlah aku untuk selalu bisa beristighfar memohon ampun dariMU disetiap saat disetiap keadaan..

Oh, Kasihanilah aku,, Wahai Engkau Yang Paling Maha Penyayang diantara para penyayang..

Lillahil hamd wal mannah.

Tidak ada komentar: