Assalamu’alaikum…
Alhamdulillah.
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menurunkan Al Furqan,
yaitu kitab Al Qur’an sebagai pembeda antara yang haq dan yang bathil.
Menurunkannya kepada seorang hamba agar dia menjadi pemberi peringatan bagi
alam semesta.
Shalawat
beserta salam semoga sentiasa tersampaikan kepada suri tauladan kita, Nabi
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman
mengenai beliau di dalam Al Qur’an surat Al Ahzab ayat 21,
“Sungguh
telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik bagimu. Yaitu bagi orang
yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah dan mengharapkan kedatangan hari
kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”
Kepala
sekolah, para dewan guru dan dewan asatidzah yang kami hormati, dan teman-teman
seperjuangan yang kami cintai.
Tidaklah
ada pertemuan melainkan pasti ada perpisahan.
Dahulu
kita tidak saling kenal, bersama-sama kita memasuki pintu gerbang sekolah ini,
untuk bersama berjuang menimba ilmu, dan mengeratkan tali persaudaraan antara
kita, persaudaraan yang dibangun atas dasar iman dan islam.
Namun
tibalah kini saatnya, kita akan keluar dari pintu gerbang yang mana dahulu kita
memasukinya, kita akan keluar meninggalkan sekolah tercinta kita ini, kita akan
meninggalkan segala apa yang pernah menyertai kita selama 3 tahun di sekolah
ini. Berjuta kenangan telah kita lukiskan, beribu cerita telah kita goreskan,
disini, di sekolah tercinta kita.
Kami
mengucapkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sepenuh langit dan
bumi, atas karunia-Nya kita menjadi saudara di sekolah tercinta ini.
Guru-guru
kami yang tercinta, kami mengucapkan rasa terimakasih atas segala jasa dan
tenaga yang telah dikerahkan unuk kami. Mengajar kami dengan penuh kesabaran.
Mendidik kami dengan penuh ketulusan. Dan menyayangi kami sebagaimana
menyayangi anak-anak sendiri.
Dan
kami sadar, bahwa kami adalah murid-murid yang tidak luput dari kesalahan dan
kenakalan. Oleh karenanya, kami mohon maklum atas segala sikap kami yang
demikian. Dan semoga guru-guru sekalian, sudi meluaskan pintu ma’af untuk kami.
Kemudian
sahabat-sahabatku seperjuangan yang tercinta.
Terimakasih
aku ucapkan untuk kalian atas kebersediaan kalian menyertaiku dalam perjuangan
yang tidak sebentar. 3 tahun kita tinggal satu atap, 3 tahun kita belajar di
hamparan bawah kolong langit yang sama, dan 3 tahun pula kita menatap papan
tulis yang sama-sama putih.
Sungguh
indahlah persahabatan yang telah kita bangun. Ibarat bangunan, maka
persahabatan kita adalah istana yang megah, kokoh dan kuat. Kita boleh saja
meninggalkan istana kita, tapi jangan sampai kita lupa untuk tetap mengenali
istana yang telah kita bangun bersama. Dan istana itu adalah persahabatan kita.
Dan
aku pun menghaturkan permohonan ma’af, jikalau sekiranya pernah ada kata atau
sikap pribadiku yang kurang berkenan, atau memerihkan hati sahabat-sahabat
sekalian. Maka barangkali permohonan ma’af ini dapat menjadi obat untuk setiap
hati yang pernah terperihkan. Ma’afkan aku sahabat-sahabat tercinta.
Hadirin
sekalian yang berbahagia.
Mungkin
hanyalah ini yang dapat aku sampaikan. Sebab, aku tidak kuasa berdiri lama-lama
disini. Menahan perih hati, menghadapi kenyataan perpisahan ini.
Jika
ada sumur di ladang boleh lah kita numpang mandi. Jika ada umur panjang, maka
janganlah susah untuk berjumpa lagi.
Ahirnya,
aku ucapkan terimakasih atas kesempatan yang mulia ini. Kurang lebihnya mohon
ma’af. Wa billahil taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar