Rabu, 16 Juli 2014

Gaza Bumi Kami


Jakarta, 24 Januari 2014
oleh Izzatullah Abduh al Faqir Ila Rahmati Rabbih

Kapan air mata ini bisa berhenti,
Perih sungguh, hati ini tercabik-cabik,
Keparat kalian, brengsek kalian wahai kaum babi, kaum kera, zionis terlaknat,
Tidakkah kalian mau berhenti, sungguh kalian tidak akan pernah berhenti,
Dan kami pun akan terus melawan, sungguh disisi kami Dia-lah sebaik-baik penjaga, Allahu ‘Azza Wa Jalla.

Kematian kami beda dengan kematian kalian,
Kematian kami adalah kemulian, adalah syahadah,
Sedangkan kematian kalian adalah kehinaan, adalah azab,
Lemparkanlah bom-bom kalian, luncurkanlah peluru-peluru kalian,
Sungguh kami tidak takut, kami tidak gentar,
Justru akan kami tangkap, justru akan kami peluk bom-bom kalian, peluru-peluru kalian,
Agar kalian tahu betapa beraninya diri kami, agar kalian melihat betapa kuatnya kami,
Dan agar kalian mengerti _wahai orang yang berakal_ bahwa kalian tidak akan pernah menyurutkan asa kami,
Mati, justru itulah yang kami cari, justru itulah yang kami mau, itulah cita-cita tertinggi kami.

Kami umat Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bukanlah umat pengecut,
Umat Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam belum mati, justru ia hidup ya akan terus hidup,
Lihatlah mereka ini! Anak-anak kami!
Betapa beraninya mereka melawan kalian wahai keparat!
Sungguh buruklah wajah-wajah kalian! Sungguh terlaknat kalian bangsa babi, bangsa kera!
Lihatlah mereka!
Mereka menggenggam batu untuk melawan tank-tank kalian wahai pengecut yang busuk!
Mereka menggenggam pasir untuk melawan perisai-perisai kalian wahai kaum keparat!
Lihatlah mereka ini! Betapa beraninya mereka, anak-anak kami.
Seperti inikah anak-anak kalian wahai bangsa kera!
Tidak! Sekali-kali tidak!
Sungguh anak-anak kalian tidaklah seperti anak-anak kami,
Sungguh bumi ini akan terus kami bela, sampai darah kami membanjirinya,
Sungguh bumi ini akan terus kami jaga, sampai tulang belulang kami menjadi tanahnya,
Ini bumi kami, Gaza.

Sungguh akan datang pasukan, ya akan segera datang pasukan,
Dan kalian akan segera menjadi daun-daun yang dimakan ulat,
Tunggulah, tunggulah itu! Sesungguhnya kami pun menunggu,
Sungguh kami akan menang! Dan kalian akan terhina dengan kekalahan.

Allaahu Akbar! Allaahu Akbar!
Ini bumi kami,
disini kami bersujud, disini kami dikubur, disini kami dibangkitkan,
Maka pergilah kalian wahai kaum berwajah musang!

Hasbunallaah wa ni’mal wakiil.
“Orang-orang (yang menta’ati Allah dan rasul-Nya), ketika ada orang yang mengatakan kepada mereka, “sesungguhnya suatu kaum telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kalian, karena itu takutlah kalian kepada mereka!”. Namun ternyata, ucapan itu menambah kuat keimanan mereka, dan mereka berkata, “Cukuplah Allah bagi kami, Dia-lah sebaik-baik pelindung.” (Ali Imran : 173)

Tidak ada komentar: