Minggu, 24 Maret 2013

Ukuruan Kekayaan



Ukuran kekayaan bukanlah pada banyaknya harta, tapi pada hati yang qona'ah..

"kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta, tapi kekayaan adalah kekayaan hati/jiwa" (Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).

Kayakanlah diri kita dengan menjadikan hati kita, hati yang qona'ah. Sebab, jika kita memiliki hati yang qona'ah, maka setiap raja yang ada di dunia ini akan iri terhadap kita, meski sebenarnya kita adalah orang miskin (harta).

Urusan rizki (harta) sudah diatur dan dibagi sesuai dengan kadar dan kebutuhan seorang hamba dalam hidupnya, setiap hamba pasti akan mengambil bagiannya.

"tidaklah seorang hamba itu akan mati, sehingga Allah menyempurnakan bagian rizkinya" (Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).

Meski pun kita jungkir balik, kaki di kepala dan kepala di kaki, jika bagian rizki (harta) kita sudah segitu, maka ya segitu yang kita dapat. Allah Maha Adil Maha Tahu kebutuhan kita. Maka janganlah banyak protes, tapi bersyukur dan qona'ah, itulah keindahan dan ketentraman hidup.

Tidak ada rasa hawatir dalam hati kita, juga tidak ada rasa kesedihan. Sebab Allah selalu menjadikan musim semi pada hati hamba-hambaNYA yang qona'ah dan pandai bersyukur.

Dan pesan terakhir,

"bukanlah kefaqiran yang aku hawatirkn atas kalian, tapi yang aku hawatirkan adalah akan dibentangkannya dunia dihadapan kalian sebagaimana dahulu pernah dibentangkn pada orang-orang sbelum kalian. Lalu kalian berlomba-lomba (dengan segala cara dan upaya) untuk mendapatkan (kekayaan) dunia sebagaimana dahulu mereka berlomba-lomba pula. Lalu kalian akan binasa sebagaimana mereka kaum sebelum kalian telah binasa" (Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).


Sederhanalah saja, "saya bukan orang kaya, tapi tidak mengaku miskin. Karena bersyukur dan qona'ah adalah kekayaan sesungguhnya".

Tidak ada komentar: