Ukuran kekayaan bukanlah pada banyaknya harta, tapi pada hati yang
qona'ah..
"kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta, tapi kekayaan
adalah kekayaan hati/jiwa" (Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).
Kayakanlah diri kita dengan menjadikan hati kita, hati yang
qona'ah. Sebab, jika kita memiliki hati yang qona'ah, maka setiap raja yang ada
di dunia ini akan iri terhadap kita, meski sebenarnya kita adalah orang miskin
(harta).
Urusan rizki (harta) sudah diatur dan dibagi sesuai dengan kadar
dan kebutuhan seorang hamba dalam hidupnya, setiap hamba pasti akan mengambil
bagiannya.
"tidaklah seorang hamba itu akan mati, sehingga Allah
menyempurnakan bagian rizkinya" (Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).
Meski pun kita jungkir balik, kaki di kepala dan kepala di kaki,
jika bagian rizki (harta) kita sudah segitu, maka ya segitu yang kita dapat.
Allah Maha Adil Maha Tahu kebutuhan kita. Maka janganlah banyak protes, tapi
bersyukur dan qona'ah, itulah keindahan dan ketentraman hidup.
Tidak ada rasa hawatir dalam hati kita, juga tidak ada rasa
kesedihan. Sebab Allah selalu menjadikan musim semi pada hati hamba-hambaNYA
yang qona'ah dan pandai bersyukur.
Dan pesan terakhir,
"bukanlah kefaqiran yang aku hawatirkn atas kalian, tapi yang
aku hawatirkan adalah akan dibentangkannya dunia dihadapan kalian sebagaimana
dahulu pernah dibentangkn pada orang-orang sbelum kalian. Lalu kalian
berlomba-lomba (dengan segala cara dan upaya) untuk mendapatkan (kekayaan)
dunia sebagaimana dahulu mereka berlomba-lomba pula. Lalu kalian akan binasa
sebagaimana mereka kaum sebelum kalian telah binasa" (Rasulullah
Sallallahu 'Alaihi Wa Sallam).
Sederhanalah saja, "saya bukan orang kaya, tapi tidak mengaku
miskin. Karena bersyukur dan qona'ah adalah kekayaan sesungguhnya".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar