Pengalaman yang
didapat dari bekerja, itu lebih mahal dan lebih berharga, ketimbang jumlah uang
bayaran/gaji yang didapat.
Berapa pun
itu?!.
Harga diri kita
begitu bernilai dengan adanya pengalaman-pengalaman yang baik, bukan dengan adanya
uang yang banyak.
Maka bekerjalah
seolah kita sedang membangun sesuatu yang bisa dibicarakan kebaikannya
sepanjang hidup.
Bahkan setelah
kita mati, kita bisa menjadi contoh kebaikan untuk generasi pekerja berikutnya.
Jangan sampai
kita bekerja hanya tok' ingin mendapat bayaran.
Sehingga ketika
kita tidak dibayar, wajah kita langsung berubah menjadi mendung dan hati kita
menjadi kalut marut.
Percayalah!
rizki itu sudah diatur oleh Allah.
Kadang kita
bekerja disini, tapi ternyata rizki kita datang dari arah yang lain.
Allah Maha Tahu
kapan harus membagikan rizkiNya.
Maka percayalah,
percayalah, dan percayalah pada apa yang ada di tangan Allah!
“Allah
melapangkan rizki bagi siapa yang dikehendaki, dan membatasinya (bagi siapa
yang dikehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal kehidupan
dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat” (Ar Ra’d
: 26)
Bekerja bukanlah
soal bayaran, tapi soal melepas kemalasan dalam diri kita.
Karena bekerja
itu sendiri merupakan bayaran termahal untuk kita, sehingga kita bisa terbebas
dari sisi jiwa kita yang malas.
Ingatlah!
Para Nabi dan
Orang-orang Shaleh terdahulu pun bekerja.
Tapi bekerja
mereka bukanlah karena ambisi ingin mendapat bayaran.
Mereka bekerja adalah
sebagai dakwah, sebagai contoh keteladanan, dan sebagai pemahaman bahwa hidup
memang harus bekerja.
Adapun masalah
bayaran, maka katakanlah
"Cukuplah
Allah bagi kami. Allah dan RasulNya akan memberikan kepada kami sebagian dari
karuniaNya. Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berharap kepada
Allah". (At Taubah : 59)
Wahai sahabat,
maka jadikanlah
setiap pekerjaan kita sebagai sesuatu yang bisa bermanfaat untuk umat ini.
"Dan
katakanlah, 'bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga
RasulNya dan orang-orang mukmin. Dan kelak kamu akan dikembalikan kepada
(Allah) Yang mengetahui hal yang ghaib dan yang nyata, lalu akan diberitakan
(dikabarkan) kepadamu tentang apa yang telah kamu kerjakan" (At Taubah :
105)
"Sebaik-baik
kalian adalah yang paling banyak memberi manfaat untuk manusia" (Hadits)
Bekerjalah,
bekerjalah, dan bekerjalah!
Apa pun
pekerjaan itu? janganlah malu.
Karena suatu
pekerjaan bukanlah dinilai dari uang bayaran/gaji yang besar.
Tapi dinilai
dari seberapa besar manfaat yang dirasa dari pekerjaan itu.
Kita bekerja,
kita memberi manfaat.
Itulah hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar