Seberat
apa pun kita menanggung rindu pada seorang yang dicinta,
jika
yang menjadi sandaran adalah Allah.
maka
kerinduan itu menjadi sesuatu yang ringan dan mengasyikkan.
tiada
keperihan, tiada pula keriasauan lantaran perpisahan dan jarak yang jauh.
karena
pada hakekatnya, rindu itu membuat segalanya terasa dekat dan sebentar.
seperti
zulaikha yang bertahun-tahun merindukan kehadiran yusuf,
ia
menderita berkepanjangan dan hampir setiap waktunya ia habiskan untuk bersyair
mengungkap kerinduan pada yusuf,
sehingga
kemudian ia menemukan sandaran untuk kerinduannya; yaitu Allah Subhanahu
Wa'ala,
dan
setelah itu, ia hampir lupa dengan orang yang ia rindui selama ini,
lantaran
lebih menikmati manisnya bersandar pada Yang Maha Terkasih,
subhanallaah
wal hamdulillaah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar