Tak pernah
terhitung oleh-ku betapa banyaknya nikmat yang telah Allah berikan kepadaku
selama ini. Sikapku yang selalu merasa kekurangan , tak pernah merasa cukup, dan
juga selalu menginginkan sesuatu yang belum aku miliki, menjadikan aku buta
untuk melihat semua nikmat yang luarbiasa dari_Nya, pun menjadikan aku tuli
dari mendengarkan untaian al qur'an al karim dan nasehat-nasehat baik dari
orang sholih, dan menjadikan aku berpaling angkuh dari kebenaran yang datang
menyapa hati.
Oh celaka-lah
aku,, betapa seringnya…
Aku lupa bahwa
Allah telah memberiku sepasang mata, yang dengan keduanya aku bisa melihat
jalan yang sedang atau akan aku lalui.
Aku lupa bahwa
Allah telah memberiku sepasang telinga yang dengan keduanya aku bisa mendengar
orang yang meneriakiku dikala aku hampir terperosok ke dasar jurang.
Aku lupa bahwa
Allah telah memberiku hati yang dengannya aku bisa merasakan bisikan lembut
dari_Nya. Dengannya pula aku bisa merasakan kepastian akan kebenaran Al Haq.
“sungguh akan
kami isi neraka jahannam itu kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai
hati tapi tidak mau memahami kebenaran (ayat-ayat), mempunyai dua mata tapi
tidak mau melihat jalan kebenaran (ayat-ayat), mempunyai dua telinga tapi tidak
mau mendengar seruan kebenaran (ayat-ayat). Mereka itulah seperti binatang
ternak bahkan lebih sesat, mereka itulah orang-orang yang lalai”. (al a’rof : 179).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar