Selasa, 10 April 2012

Masuk Islam (disebabkan celana dalam)



Bismillah,,,
Dari seorang sahabat dia bercerita,
Saya pernah membaca sebuah peristiwa yang subhanallah luar biasa tentang seorang pemuda muslim (dia tidak menyebutkan asalnya) yang mendapatkan beasiswa kuliah di inggris. Pemuda muslim ini dikenal sebagai orang yang alim, baik hati dan sangat menjaga kebersihan. Disamping itu dia juga sangat baik pergaulannya dengan orang-orang kafir yang mana dia tinggal bersama mereka dalam satu atap satu asrama. Sehingga banyak orang-orang kafir yang segan dan simpati terhadapnya.
Dan suatu ketika, ketika tiba jadwal penyucian baju yang mana semua baju penghuni asrama diambil oleh petugas husus penyucian baju untuk dicuci semuanya dan tentu dengan keranjang baju kotor masing-masing. Karena memang setiap mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut tidak diizinkan menyuci baju sendiri, kewajiban mereka hanyalah belajar dan menyelesaikan masa kuliahnya dengan hasil yang bagus. Sehingga tidak dibebani atau disibukkan dengan hal-hal seperti mencuci baju sendiri atau yang lainnya.
Kemudian baju pun mulai dibawa ke-tempat penyucian. Disana terdapat banyak mesin cuci dan mesin pengering baju. Dan akhirnya petugas penyuci baju pun memulai tugasnya, dia  memasukkan satu persatu pakaian para mahasiswa kedalam mesin cuci. Setiap kali dia mendapati celana dalam para mahasiswa dia langsung tutup hidung, karena memang kebanyakan mahasiswa (hususnya orang-orang kafir)  jarang bahkan tidak pernah mencuci kemaluannya setelah kencing. Tapi, ketika tiba gilirannya keranjang seorang pemuda muslim (petugas tidak tahu kalo itu miliknya),  petugas penyucian pun mulai memasukkan satu persatu pakaian sang pemuda muslim tersebut ke-mesin cuci hingga sampailah ia mendapati celana dalamnya..??!!  (apa yang terjadi..!!??)
Petugas penyuci baju merasa heran dan sedikit penasaran, karena ternyata dia mendapati wangi harum dari celana dalam sang pemuda muslim tersebut. Lantas saja ia pun pergi menjumpai sang pemuda muslim sambil membawa keranjang baju kotornya, lalu berkata : “maaf anak muda, benar ini keranjang baju kotor anda?”. “iya benar, ada apa pak!?”. jawab sang pemuda muslim. “saya mendapati sesuatu baru yang selama saya bertugas disini belum pernah mendapati sesuatu ini, kecuali sekarang ini saja”. Lanjut petugas penyuci baju. “kalau boleh tahu sesuatu itu apa pak?”. Tanya sang pemuda muslim. “saya mendapati wangi harum dari celana dalam anda, lain halnya dengan celana dalam teman-teman anda”. Petugas penyucian menjelaskan. Tapi sang pemuda muslim hanya tersenyum, lalu sesaat kemudian ia berkata “pak,,, Nabi saya yang mulia, mengajarkan saya sebagai umatnya untuk senantiasa bersuci setelah buang air kecil (kencing), yaitu dengan mencucinya sampai tidak ada air kencing yang  masih menempel”. “siapakah Nabi yang anda maksud itu?” tanya heran petugas penyuci baju. “beliau adalah Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam”.  Tukas sang pemuda muslim tanpa merasa risih. Kemudian petugas penyci baju pun memegang tangannya sambil berkata “jadi anda seorang muslim,, sungguh baik apa yang telah diajarkan Nabi anda kepada anda…”. Petugas penyuci baju diam sesaat. Lalu ia berkata lagi dengan nada sayu “wahai pemuda, ajarkanlah kepada saya sebagaimana yang diajarkan Nabi anda kepada anda tentang islam, sungguh saya ingin masuk islam.. saya ingin menjadi seorang muslim”. Sang pemuda muslim pun terharu mendengar ungkapan petugas penyuci baju tersebut, sehingga air matanya tak terasa telah bercucuran membasahi kedua pipinya saking bahagia dan gembiranya. Karena dia tidak menyangka bahwa bisa memasukkan seorang kafir kedalam islam hanya dikarenakan sebuah celana dalam miliknya. Dia tidak perlu berdakwah diatas mimbar, dia tidak perlu menasehati dengan memberek-berekan suara di halayak ramai, juga tidak perlu memaksa non muslim untuk menjadi seorang muslim. Cukup hanya dengan praktek nyata yaitu menjalankan sunah Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam yang memang terlihat sepele dalam pandangan sebagian besar masyarakat islam sendiri. Dan sunah itu adalah mencuci/membersihkan kemaluan setelah buang air kecil (kencing).
Subhanallah, Maha Suci Allah yang mana menjadikan sesuatu yang terlihat bernilai kecil menjadi sesuatu yang berdampak besar. Allahu Akbar, ini adalah merupakan karunia yang luar biasa yang hanya orang-orang beruntunglah yang akan mendapatinya.
Sesungguhnya karunia itu di tangan Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan dengan cara apa yang Dia kehendaki pula.

Semoga bermanfaat dan berkenan dihati, serta bisa diambil hikmah dan ‘ibrohnya. ^_^

Tidak ada komentar: