Bismillah,,,
Dari seorang sahabat dia bercerita,
Saya pernah membaca sebuah peristiwa
yang subhanallah luar biasa tentang seorang pemuda muslim (dia tidak
menyebutkan asalnya) yang mendapatkan beasiswa kuliah di inggris. Pemuda muslim
ini dikenal sebagai orang yang alim, baik hati dan sangat menjaga kebersihan.
Disamping itu dia juga sangat baik pergaulannya dengan orang-orang kafir yang
mana dia tinggal bersama mereka dalam satu atap satu asrama. Sehingga banyak orang-orang
kafir yang segan dan simpati terhadapnya.
Dan suatu ketika, ketika tiba jadwal
penyucian baju yang mana semua baju penghuni asrama diambil oleh petugas husus penyucian
baju untuk dicuci semuanya dan tentu dengan keranjang baju kotor masing-masing.
Karena memang setiap mahasiswa yang tinggal di asrama tersebut tidak diizinkan
menyuci baju sendiri, kewajiban mereka hanyalah belajar dan menyelesaikan masa
kuliahnya dengan hasil yang bagus. Sehingga tidak dibebani atau disibukkan
dengan hal-hal seperti mencuci baju sendiri atau yang lainnya.
Kemudian baju pun mulai dibawa
ke-tempat penyucian. Disana terdapat banyak mesin cuci dan mesin pengering
baju. Dan akhirnya petugas penyuci baju pun memulai tugasnya, dia memasukkan satu persatu pakaian para mahasiswa
kedalam mesin cuci. Setiap kali dia mendapati celana dalam para mahasiswa dia
langsung tutup hidung, karena memang kebanyakan mahasiswa (hususnya orang-orang
kafir) jarang bahkan tidak pernah mencuci
kemaluannya setelah kencing. Tapi, ketika tiba gilirannya keranjang seorang
pemuda muslim (petugas tidak tahu kalo itu miliknya), petugas penyucian pun mulai memasukkan satu
persatu pakaian sang pemuda muslim tersebut ke-mesin cuci hingga sampailah ia mendapati
celana dalamnya..??!! (apa yang terjadi..!!??)
Petugas penyuci baju merasa heran dan
sedikit penasaran, karena ternyata dia mendapati wangi harum dari celana dalam
sang pemuda muslim tersebut. Lantas saja ia pun pergi menjumpai sang pemuda
muslim sambil membawa keranjang baju kotornya, lalu berkata : “maaf anak muda,
benar ini keranjang baju kotor anda?”. “iya benar, ada apa pak!?”. jawab sang
pemuda muslim. “saya mendapati sesuatu baru yang selama saya bertugas disini
belum pernah mendapati sesuatu ini, kecuali sekarang ini saja”. Lanjut petugas
penyuci baju. “kalau boleh tahu sesuatu itu apa pak?”. Tanya sang pemuda
muslim. “saya mendapati wangi harum dari celana dalam anda, lain halnya dengan
celana dalam teman-teman anda”. Petugas penyucian menjelaskan. Tapi sang pemuda
muslim hanya tersenyum, lalu sesaat kemudian ia berkata “pak,,, Nabi saya yang
mulia, mengajarkan saya sebagai umatnya untuk senantiasa bersuci setelah buang
air kecil (kencing), yaitu dengan mencucinya sampai tidak ada air kencing
yang masih menempel”. “siapakah Nabi
yang anda maksud itu?” tanya heran petugas penyuci baju. “beliau adalah
Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam”.
Tukas sang pemuda muslim tanpa merasa risih. Kemudian petugas penyci
baju pun memegang tangannya sambil berkata “jadi anda seorang muslim,, sungguh
baik apa yang telah diajarkan Nabi anda kepada anda…”. Petugas penyuci baju
diam sesaat. Lalu ia berkata lagi dengan nada sayu “wahai pemuda, ajarkanlah
kepada saya sebagaimana yang diajarkan Nabi anda kepada anda tentang islam, sungguh
saya ingin masuk islam.. saya ingin menjadi seorang muslim”. Sang pemuda muslim
pun terharu mendengar ungkapan petugas penyuci baju tersebut, sehingga air
matanya tak terasa telah bercucuran membasahi kedua pipinya saking bahagia dan
gembiranya. Karena dia tidak menyangka bahwa bisa memasukkan seorang kafir kedalam
islam hanya dikarenakan sebuah celana dalam miliknya. Dia tidak perlu berdakwah
diatas mimbar, dia tidak perlu menasehati dengan memberek-berekan suara di
halayak ramai, juga tidak perlu memaksa non muslim untuk menjadi seorang
muslim. Cukup hanya dengan praktek nyata yaitu menjalankan sunah Nabi Muhammad
sallallahu ‘alaihi wa sallam yang memang terlihat sepele dalam pandangan
sebagian besar masyarakat islam sendiri. Dan sunah itu adalah
mencuci/membersihkan kemaluan setelah buang air kecil (kencing).
Subhanallah, Maha Suci Allah yang mana
menjadikan sesuatu yang terlihat bernilai kecil menjadi sesuatu yang berdampak
besar. Allahu Akbar, ini adalah merupakan karunia yang luar biasa yang hanya
orang-orang beruntunglah yang akan mendapatinya.
Sesungguhnya karunia itu di tangan
Allah, Dia memberikannya kepada siapa yang Dia kehendaki dan dengan cara apa
yang Dia kehendaki pula.
Semoga bermanfaat dan berkenan dihati,
serta bisa diambil hikmah dan ‘ibrohnya. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar