Rabu, 20 Februari 2013

Sederhana saja hidup itu!




Jika kesempurnaan itu adalah hal yang mustahil, maka bukan berarti kita harus berpangku tangan menerima kekurangan sepenuhnya. 

Setiap manusia mempunyai kekurangan, tapi jangan sampai kita menambah kekurangan itu dengan berbagai penyesalan. Hargai kekurangan diri sendiri. Lalu berusahalah untuk menutupinya dengan kelebihan yang ada.

Jika kita menginginkan segala sesuatunya harus sempurna, maka itu tidak mungkin. Tapi setidaknya kita bisa menerima segala sesuatu dengan cara yang sempurna.

“Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan/diberikan Allah kepadamu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan/memberikan) kebaikan". Maka bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa”. (An Nahl : 30)

Berusahalah untuk menjadi pribadi yang bisa menopang kekurangan orang lain. Dengan begitu anda akan dianggap sempurna di matanya. 

Kehidupan tidak pernah menuntut kita untuk menjadi ini dan itu. Tapi kehidupan memberi kesempatan dan peluang pada kita untuk menggali potensi kita masing-masing. Pahami potensi diri, dengan begitu anda akan tahu harus bagaimanakah anda menjalani hidup.
  
“Sungguh setiap suku (manusia) telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. Maka makan dan minumlah rezki (yang telah diberikan) Allah (dengan baik), dan janganlah kamu berkeliaran di muka bumi dengan berbuat kerusakan”. (Al Baqoroh : 60)

Janganlah bekerja untuk diri sendiri, karena anda akan cepat lelah. Tapi bekerjalah untuk orang banyak; keluarga, tetangga, de-es-be. Kemudian rasakanlah energy super dalam diri anda.

Jika anda bekerja hanya untuk mendapat gaji dari bos, maka anda akan kecewa ketika tidak mendapatkannya. Tapi jika anda bekerja karena memang anda suka bekerja. Maka anda bisa menggaji diri anda sendiri meski hanya dengan semburat senyum di cermin. ‘aku bahagia dengan pekerjaanku ini’. Urusan rezeki ada di tangan Allah. Dia akan memberi kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.

“Allah menyukai seorang hamba yang menekuni pekerjaannya”. (Sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam).

“Sesungguhnya Nabi Daud ‘Alaihis Salam makan dari hasil pekerjaannya sendiri”. (Sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam).

Lakukanlah segala sesuatu dengan serius, tapi jangan tegang. Karena hidup bukanlah ajang percobaan. Sekali anda berbuat, maka hasil pun akan dituai. Lambat atau segera.

“Dan tidaklah manusia itu memperoleh (sesuatu) melainkan sesuai dengan apa yang diusahakannya”. (An Najm : 39)

Tidak ada komentar: