Harapan (Teman)
Teman,,, tetaplah kau seperti
bulan dan bintang
Yang menerangi malamku dikala
aku gelap sendiri
Walau ku tahu kau tak begitu
adanya
.......
Teman,,, kadang kau adalah
burung
Yang membawaku terbang melintas
awan-awan
Tapi kenapa....?????
Kau biarkan aku terjatuh
Lalu kau juga yang mengobati
........
Teman,,, aku memang tidak
sempurna
Tak pernah bisa menjadi apa yang
kau mau
Aku tetap tak berguna.....!!!!!
Aku memang,,,
bukanlah seorang teman yang baik
untukmu
ma’afkan aku
.........
Teman,,, apakah aku juga
teman????
Ku harap begitu........
Tak sadar
Tak sadar aku mengenalmu
hingga kini ku tahu itu kau
yang memberi senyuman kesedihan
namun tetap terasa mentarimu
Aku yang tak sadar
memilikimu dalam hidupku
sebagai sahabat yang takan pudar
untuk selamanya bersamamu
Dan aku yang tak pernah sadar
takan membiarkanmu menangis
kan ku sumbat air matamu
dan kan ku hapuskan lukamu
Disini,, aku yang tak sadar
akan selalu menemanimu
menyelimuti kegelisahan hatimu
dikala pilu menerpamu
Kini... ku sadari
hanya kau dan pasti kau
taman kesedihan dalam hidupku
yang selalu tersenyum manis didepanku
Seberapa lukamu..?
Kamu.... itu yang ku tahu
Selalu tersenyum walaupun palsu
Rautmu yang tak pernah kusut
Memberi kesenangan mata
Tapi.... dimana ku tahu
Seberapa lukamu...?
Yang tak pernah kau eluh
Didepan temanmu
Seberapa lukamu...?
Hingga terus kau sembunyikan
Padahal ingin ku merasakannya
Biar ku tahu seberapa lukamu...?
Hai teman...
Lukamu adalah lukaku
Kita rasakan bersama lukamu
Tak ingin kubiarkan “seberapa lukamu...?”
Maaf, dia ku goda
Dia milikmu bukan untukku
Tapi maaf, dia ku goda
Dia bersamamu bukan denganku
Tapi maaf, dia ku rayu
Ok... I’m sorry friend
I don’t know that she’s with you
Tidak ada komentar:
Posting Komentar