“Terima kasih
Darussalam…”
9 juli 2007, adalah awal
kehidupanku di Darussalam. Di sebuah Pondok Pesantren yang sederhana, tapi
berkahNya begitu terasa disini. Begitu damai yang aku rasa, seperti berada di
alam mimpi yang indah tiada tara. Hatiku pun terasa tenang dan nyaman. Sungguh
inilah ni’mat pertama yang aku dapat disini, dan tentu ni’mat ini dariNya. Dari
Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rabb Yang Maha Penyayang.
Hari-hari yang ku lalui disini
terasa begitu ringan tak ada beban. Disini aku dipertemukan dengan orang-orang
yang terlihat biasa saja. Akan tetapi aku salah. Ternyata orang-orang yang
berada disini begitu luar biasa. Mereka terasa begitu dekat, layaknya saudara
sendiri. “Ya Allah, Engkau-lah Rabb yang Maha sempurna, Engkau tempatkan aku di
tempat yang Engkau berkahi, dan di tempat orang-orang yang telah Engkau beri
ni’mat kepadanya”.
Hari demi hari, berganti menjadi
minggu, minggupun berganti bulan, bulan ahirnya berganti tahun. Dan tak terasa,
sudah hampir 3 tahun aku berada disini. Di tempat yang sangat aku cintai. Karena
dari sinilah, aku banyak mendapat pelajaran, pendidikan, perenungan, dan yang
pasti keimananku bertambah. Walaupun hanya sedikit saja. Tapi, aku tetap
bersyukur. Karena dengan itu semua, aku menjadi sadar. Bahwa, betapa sayangnya
Dia kepadaku. sehingga Dia memberiku bekal ilmu guna hidupku dimasa mendatang. Sampai
nanti aku bisa melihatNya di Surga sana. Aamiin.
Dan kini waktu akan menjemputku. Dan
membawaku pergi meninggalkan Darussalam. Dan itu artinya, aku harus berpisah
dengan orang-orang yang...? :( . Ya Allah, Sejujurnya saja, begitu berat bagiku
untuk berpisah dengan orang-orang yang sangat aku sayangi. Karena merekalah
yang senantiasa hadir menemani perjuanganku disini. Mereka selalu memberiku
senyum-senyum manis yang indah, yang begitu sangat berharga bagiku. Karena
dengan senyum mereka. Luka, lara, gundah gulana, resah, sedih dan rasa
pesimisku pergi menghilang begitu saja. Mereka adalah semangatku, inovasiku, motivasiku,
inisiatifku, dan saudara se-imanku.
“Ya Allah, tabahkanlah
hati hambaMu dalam menghadapi perpisahan ini, karena mungkin inilah yang
terbaik bagiku. Dan aku mohon, redhoilah perpisahan ini. Dan jadikanlah
perpisahan ini sebagai awal untuk menempuh hidup baruku, yaitu hidup yang lebih
baik lagi. Aamiin".
Guru-guruku, Sahabat-sahabatku,
Teman-temanku, Adik-adikku. Kalian semua adalah saudara bagiku. Saudara yang
sangat berarti dan sangat berharga. Karena darimu wahai guruku, aku banyak
mendapat ilmu dan pelajaran serta pendidikan. Kau mendidik dan mengajarku
dengan penuh kasih sayang, ketabahan, dan kesabaran. Terima kasih wahai guruku.
Dan darimu wahai
sahabat dan temanku, kau ajarkan aku arti perbedaan, arti saling menghargai, dan
arti kebersamaan. Sehingga kita bisa menjalin kasih sayang sebagai saudara
seiman. Terima kasih wahai sahabat2ku dan dan terima kasih pula wahai teman2ku.
Dan darimu wahai
adik-adikku, kau ajarkan aku untuk menjadi seorang kakak yang baik, yang bisa
mengarahkan dan membimbingmu pada kebaikan. Tapi, terkadang malah aku yang kau
arahkan. But it’s nothing, aku tetap
bangga pada kalian. So, thank you very much wahai adik-adikku. Aku ingin kalian
meneruskan perjuangan demi agama islam (Dienullah). Dan teruslah kibarkan
semangat juang kalian. “Never down, always be spirit, positive thinking, and
smart in everything.” And say “We can doit to take in our dreams”. Allahu Akbar,
Allahu Akbar, Allahu Akbar!!!!!!
Dan aku pula
ingin mengucapkan permohonan ma’af yang begitu dalam. Karena aku sadar. Bahwa
aku bukanlah seorang yang sempurna, yang masih banyak kesalahan dan kekurangan.
Bahkan mungkin aku sering mengecewakanmu : guru2ku, sahabat2ku, teman2ku, dan
adik2ku. Dan sungguh, Aku sangat berharap, bahwa kalian mau mema’afkan aku atas
segala kesalahan dan kehilafanku. Sebab aku tak ingin berpisah dengan kalian, sedang
kesalahanku masih menyisahkan luka dihati kalian.
Hanya ini yang
bisa aku sampaikan untukmu wahai guru2ku, sahabat2ku, teman2ku dan saudara-saudariku.
Semoga kita dipertemukan kembali, meskipun itu bukan di dunia. Tetapi di surga-Nya,
surga yang mengalir sungai-sungai dengan air yang jernih, buah-buahan yang
rasanya tiada tara, dan banyak lagi ni’mat yang luar biasa disana. Marilah kita
raih surga itu, dengan mencapai keredhoanNya, beramal ikhlas karenaNya, dan
selalu berharap dengan rasa takut kepadaNya.
Darussalam is
the best, semoga semakin maju dan bersinar laksana bintang di langit. Dan
mampuh melahirkan kader2 muda yang berakhlakul karimah, berpedoman dan
berasaskan Al- Qur’an dan Al- Hadits. Serta mampuh untuk mengamalkannya.
“Terima kasih
Darussalam,,, I love you and you will always in my heart forever.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar