Selasa, 26 Juli 2011

“Terima kasih Darussalam…”

“Terima kasih Darussalam…”


            9 juli 2007, adalah awal kehidupanku di Darussalam. Di sebuah Pondok Pesantren yang sederhana, tapi berkahNya begitu terasa disini. Begitu damai yang aku rasa, seperti berada di alam mimpi yang indah tiada tara. Hatiku pun terasa tenang dan nyaman. Sungguh inilah ni’mat pertama yang aku dapat disini, dan tentu ni’mat ini dariNya. Dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Rabb Yang Maha Penyayang.

            Hari-hari yang ku lalui disini terasa begitu ringan tak ada beban. Disini aku dipertemukan dengan orang-orang yang terlihat biasa saja. Akan tetapi aku salah. Ternyata orang-orang yang berada disini begitu luar biasa. Mereka terasa begitu dekat, layaknya saudara sendiri. “Ya Allah, Engkau-lah Rabb yang Maha sempurna, Engkau tempatkan aku di tempat yang Engkau berkahi, dan di tempat orang-orang yang telah Engkau beri ni’mat kepadanya”.

            Hari demi hari, berganti menjadi minggu, minggupun berganti bulan, bulan ahirnya berganti tahun. Dan tak terasa, sudah hampir 3 tahun aku berada disini. Di tempat yang sangat aku cintai. Karena dari sinilah, aku banyak mendapat pelajaran, pendidikan, perenungan, dan yang pasti keimananku bertambah. Walaupun hanya sedikit saja. Tapi, aku tetap bersyukur. Karena dengan itu semua, aku menjadi sadar. Bahwa, betapa sayangnya Dia kepadaku. sehingga Dia memberiku bekal ilmu guna hidupku dimasa mendatang. Sampai nanti aku bisa melihatNya di Surga sana. Aamiin.

            Dan kini waktu akan menjemputku. Dan membawaku pergi meninggalkan Darussalam. Dan itu artinya, aku harus berpisah dengan orang-orang yang...? :( . Ya Allah, Sejujurnya saja, begitu berat bagiku untuk berpisah dengan orang-orang yang sangat aku sayangi. Karena merekalah yang senantiasa hadir menemani perjuanganku disini. Mereka selalu memberiku senyum-senyum manis yang indah, yang begitu sangat berharga bagiku. Karena dengan senyum mereka. Luka, lara, gundah gulana, resah, sedih dan rasa pesimisku pergi menghilang begitu saja. Mereka adalah semangatku, inovasiku, motivasiku, inisiatifku, dan saudara se-imanku.

“Ya Allah, tabahkanlah hati hambaMu dalam menghadapi perpisahan ini, karena mungkin inilah yang terbaik bagiku. Dan aku mohon, redhoilah perpisahan ini. Dan jadikanlah perpisahan ini sebagai awal untuk menempuh hidup baruku, yaitu hidup yang lebih baik lagi. Aamiin".

Guru-guruku, Sahabat-sahabatku, Teman-temanku, Adik-adikku. Kalian semua adalah saudara bagiku. Saudara yang sangat berarti dan sangat berharga. Karena darimu wahai guruku, aku banyak mendapat ilmu dan pelajaran serta pendidikan. Kau mendidik dan mengajarku dengan penuh kasih sayang, ketabahan, dan kesabaran. Terima kasih wahai guruku.

Dan darimu wahai sahabat dan temanku, kau ajarkan aku arti perbedaan, arti saling menghargai, dan arti kebersamaan. Sehingga kita bisa menjalin kasih sayang sebagai saudara seiman. Terima kasih wahai sahabat2ku dan dan terima kasih pula wahai teman2ku.
Dan darimu wahai adik-adikku, kau ajarkan aku untuk menjadi seorang kakak yang baik, yang bisa mengarahkan dan membimbingmu pada kebaikan. Tapi, terkadang malah aku yang kau arahkan. But it’s nothing,  aku tetap bangga pada kalian. So, thank you very much wahai adik-adikku. Aku ingin kalian meneruskan perjuangan demi agama islam (Dienullah). Dan teruslah kibarkan semangat juang kalian. “Never down, always be spirit, positive thinking, and smart in everything.” And say “We can doit to take in our dreams”. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!!!!!!

Dan aku pula ingin mengucapkan permohonan ma’af yang begitu dalam. Karena aku sadar. Bahwa aku bukanlah seorang yang sempurna, yang masih banyak kesalahan dan kekurangan. Bahkan mungkin aku sering mengecewakanmu : guru2ku, sahabat2ku, teman2ku, dan adik2ku. Dan sungguh, Aku sangat berharap, bahwa kalian mau mema’afkan aku atas segala kesalahan dan kehilafanku. Sebab aku tak ingin berpisah dengan kalian, sedang kesalahanku masih menyisahkan luka dihati kalian.

Hanya ini yang bisa aku sampaikan untukmu wahai guru2ku, sahabat2ku, teman2ku dan saudara-saudariku. Semoga kita dipertemukan kembali, meskipun itu bukan di dunia. Tetapi di surga-Nya, surga yang mengalir sungai-sungai dengan air yang jernih, buah-buahan yang rasanya tiada tara, dan banyak lagi ni’mat yang luar biasa disana. Marilah kita raih surga itu, dengan mencapai keredhoanNya, beramal ikhlas karenaNya, dan selalu berharap dengan rasa takut kepadaNya.
Darussalam is the best, semoga semakin maju dan bersinar laksana bintang di langit. Dan mampuh melahirkan kader2 muda yang berakhlakul karimah, berpedoman dan berasaskan Al- Qur’an dan Al- Hadits. Serta mampuh untuk mengamalkannya.

“Terima kasih Darussalam,,, I love you and you will always in my heart forever.”

Tidak ada komentar: