بسم الله...
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله و على أله وصحبه أجمعين...
أما بعد.
Puji syukur kepada Allah ‘azza wa jalla yang senantiasa memberikan
kita ni’mat, baik ni’mat iman dan islam maupun ni’mat sehat dan kecukupan
harta. Maka dari itu, hendaknya kita menyadari bahwa betapa sesungguhnya Allah
menyayangi kita semua, hanya saja terkadang kita masih lupa tidak menyadarinya.
Sehingga menjadikan kita lalai dalam mengaplikasikan ni’mat iman dan islam
terlebih ni’mat sehat dan harta yang kesemua itu telah diberikan kepada kita
sebagai kasihsayang nan agung dari_Nya.
Solawat serta
salam kita sampaikan kepada pribadi agung yang mempunyai karakter istimewa.
Beliau bisa menjadi yang terbaik dimana pun posisi beliau. Beliau adalah
seorang Rasul dan Nabi yang mulia, seorang hamba yang sempurna, seorang
pemimpin yang adil lagi bijaksana, dan juga seorang panglima yang gagah berani.
Beliau-lah Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam. Yang juga pernah berpesan
kepada kita semua bahwa :
كلكم راع, و كلكم مسؤول عن رعيته
“setiap
kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan di mintai pertanggung jawaban
atas kepemimpinannya”.
Baiklah, ikhwah
yang dirahmati Allah subhanahu wa ta’ala…
Saya
sebagaimana yang ikhwah sekalian ketahui adalah seorang hamba yang tidak
mempunyai kelebihan apa pun kecuali apa yang telah Allah karuniakan kepada
saya. Seorang hamba yang tidak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan. Akan
tetapi disamping itu, saya selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan bertobat
kepada Allah At Tawwab Ar Rahim. Tentu ikhwah semua tahu bahwa; setiap bani
adam pasti bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang
bertaubat. Yang apabila berbuat kekejian dan mendzolimi diri sendiri, ia langsung
mengingat Allah dan langsung memohon ampun kepada_Nya. Maka siapakah lagi yang
dapat mengampuni dosa selain Allah..?!.
Ikhwah yang
dirahmati Allah ta’ala…
Sesungguhnya
ini adalah merupakan anugerah sekaligus amanah yang Allah berikan kepada saya.
Sungguh sekiranya saya tidak mempercayai akan pertolongan Allah, tentulah saya
tidak akan menerima anugerah sekaligus amanah luarbiasa ini. karena saya
hawatir akan pertanggung jawaban di akherat kelak. Dan juga sekiranya saya
tidak melihat akan kebaikan kerjasama yang ada di dalam diri ikhwah semua,
tentulah saya akan merasa berat mengemban amanah ini.
Ikhwah yang
dimuliakan Allah…
masih ingatkah
kita bahwa kita semua adalah bersaudara yang hendaknya saling tolong menolong
dalam ketakwaan dan kebaikan. Dan sesungguhnya Allah akan selalu menolong
hambaNya selagi hamba tersebut mau menolong saudaranya. Oleh karena itu,
bantulah dan tolonglah saudaramu ini dalam mengemban amanah ini dan dalam menjalankan
organisasi HIMAIS yang ada di ma’had tercinta kita ini.
Ikhwah,,, Sesungguhnya
sebuah organisasi tidak akan bisa terpantau tanpa adanya pembina, tidak akan
bisa berjalan tanpa adanya pemimpin, tidak akan bisa teratur tanpa adanya
departemen-departemen bagian, dan tidak akan terlaksana tanpa adanya ro’iyah
atau masyarakat. Maka ta’awun ‘alal birri wat taqwa adalah sebuah kemestian
bagi kita.
Marilah kita
mulai berbenah diri, bahwa organisasi ini adalah milik kita bersama bukan milik
pribadi pemimpin. Malah terkadang pemimpin adalah layaknya pembantu dalam
sebuah rumah organisasi. Pemimpin bukan berarti yang terbaik, bukan pula yang
terpandang, dan bukan pula yang tersegani. Saya adalah manusia biasa tidak
mempunyai banyak kelebihan,,, tetapi saya mempunyai tekad dan harapan yang luar
biasa dalam memajukan sebuah organisasi di ma’had tercinta ini. insya Allah.
Baiklah ikhwah…
Demi kebaikan
kita bersama dalam mencapai keorganisasian yang sukses dan berhasil. Maka
hargailah kepemimpinan kami dan kepengurusan kami selagi semua itu berjalan
‘alal birri wat taqwa… maka kepada Allah saja-lah kita memohon pertolongan.
والسلام عليكم ورحمة الله و بركاته...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar