“Janganlahlah engkau memandang kecil
suatu perbuatan dosa, tapi pikirkanlah kepada siapa engkau bermaksiat dan
berbuat dosa”
~Bilal ibn Sa’id
Sekiranya seorang hamba mau
mengingat segala kebaikan dan kenikmatan yang telah Allah berikan kepadanya,
maka niscaya dia akan sangat malu untuk bermaksiat dan berbuat dosa kepadaNya.
“Wahai manusia!, apakah yang telah
memperdayakanmu (sehingga kamu berbuat durhaka) terhadap Rabb-mu” (Al Infithar
: 6)
Padahal, ingatlah!
“Dan Dia telah memberikan kepadamu
segala apa yang pernah kamu minta. Dan jika kamu menghitung nikmat-nikmat
Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya” (Ibrahim : 34)
“Dan Dia Maha Penyayang kepada
orang-orang yang beriman” (Al Ahzab : 43)
maka pantaskah kita membalas semua
itu dengan kedurhakaan, kemaksiatan dan perbuatan dosa?!
Meski demikian, Allah sungguh
sentiasa sayang kepada kita.
Allah mengetahui bahwa kita adalah
orang-orang yang selalu berbuat dosa.
Oleh karenanya Allah menyapa kita
dengan lembut,
“Katakanlah (kabarkanlah) kepada
hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (disebabkan
banyak berbuat dosa)!. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sungguh Dia-lah Yang Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (Az Zumar : 53)
Kita memang tidak bisa terlepas dari
perbuatan dosa, terlebih di zaman sekarang ini.
Namun, apakah yang demikian itu
terus dijadikan sebagai alasan?!
Sungguh siapa pun kita?, Allah tidak
pernah menghalangi kita untuk bisa terhubung langsung denganNya.
Allah tidak akan mengatakan, “Kamu
anak siapa?”, “Kamu dari kelompok mana?”, “Kamu orang miskin atau orang kaya?”,
“Kamu pejabat atau rakyat?”.
Justru Allah akan sangat senang
menerima kita; siapa pun dan bagaimana pun kita saat ini?, jika memang kita
ingin menghadapNya, maka Allah akan menerima.
Maka katakanlah dengan lembut nan
lirih!, “Yaa Allaah!, ampunilah aku, sesungguhnya aku telah menzholimi diriku
sendiri. Jika engkau tidak mengampuniku, maka sungguhlah aku menjadi orang yang
merugi”.
Allah pun akanberkata, “sesungguhnya
hambaKu ini mengetahui bahwa dia memiliki Rabb Yang Maha Pengampun, maka
sungguh Aku telah mengampuninya” .
Wahai sahabat!
Ingat-lah selalu bahwa Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang,
Tapi kita jangan lupa bahwa Allah
pun Maha Keras azab dan siksaNya.
Yang pertama adalah agar kita
sentiasa bertaubat dan beristighfar,
Dan yang kedua adalah agar kita
tidak meremehkan perbuatan dosa.
Semoga Allah sentiasa membimbing
kita untuk selalu bisa dekat denganNya sedekat-dekatnya. Aamiin.
Hadaanaallaahu wa iyyaakum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar