Wahai sahabat!
Kewajiban kita hanyalah menyampaikan,
Dan pastikan bahwa kita menyampaikannya dengan baik, benar dan
penuh hikmah.
Adapun setelahnya, maka kita serahkan kepada Allah sambil memohon
kepadaNya agar memberi petunjuk kepada kita yang menyampaikan dan kepada mereka
yang disampaikan.
Usahlah kita mencela dan menghardik sahabat-sahabat kita yang
memang belum mampu untuk langsung menerima kebenaran/kebaikan yang kita
sampaikan, segala sesuatu tentu ada prosesnya.
Bukankah hujan tidak langsung turun begitu saja, bukankah tanaman
tidak langsung berbuah, bukankah bunga tidak langsung mekar, bukankah bayi
tidak langsung berdiri/berjalan..?!
Maka teruslah sampaikan, sampaikan dan sampaikan!
Sungguh Allah mengetahui niat baik usaha kita.
Wahai sahabat!
Jiwa manusia itu terbagi menjadi 3; jiwa yang mendorong untuk
berbuat buruk, jiwa yang menyesal, dan jiwa yang tenang.
Maka bijaksanalah!
Boleh jadi seseorang itu mengerti dan memahami kebenaran, akan
tetapi ia belum mampu mengendalikan (hawa nafsu) dalam jiwanya, “sesungguhnya
jiwa itu selalu mendorong untuk berbuat buruk” (Yusuf : 53), sehingga kemudian
ia pun terjerumus kedalam lubang maksiat dan perbuatan buruk.
Tapi disisi lain, ia selalu menyesali perbuatan buruknya, “dan Aku
(Allah) bersumpah demi jiwa yang menyesal (mencela keburukan dirinya sendiri)”
(Al Qiyamah : 2)
Maka barangkali (lambat-laun) penyesalannya itu bisa membawanya
pada kesadaran dan perbaikan diri sehingga jiwanya menjadi tenang, “wahai jiwa
yang tenang!, kembalilah kepada Rabb-mu dengan penuh keridhoan. Lalu masuklah
kedalam golongan hamba-hambaKu. Dan masuklah kedalam syurgaKu” (Al Fajr :
27-30)
Semoga Allah memudahkan urusan kita dan sahabat-sahabat kita
semuanya.
Setiap kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri.
Tidak selamanya jiwa itu buruk, dan tidak selamanya jiwa itu terus
menyesal,
Jiwa akan menjadi tenang, dan itu bergantung kepada shohibun nafs
(pemilik jiwa).
“Ya Allah!, karuniakanlah pada jiwa kami ketakwaannya, dan
sucikanlah ia. Sesungguhnya Engkau-lah sebaik-baik yang mensucikan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar