Allah Subhanahu Wa Ta’ala
telah berjanji di dalam Al Qur’an seraya berfirman;
“... Aku mengabulkan do’a orang
yang berdo’a kepada-Ku...” (Al Baqoroh : 186)
“... berdo’alah kepada-Ku,
niscaya Aku kabulkan untuk kalian (do’a kalian)...”
(Ghofir : 60)
“... sesungguhnya Allah
Subhanahu Wa Ta’ala malu terhadap seorang hamba yang mengangkat kedua tangannya
seraya berdo’a dan memohon, lalu tidak mengabulkan do’anya atau
mengembalikannya dalam keadaan kosong..” (Hadits)
Allah Subhanahu Wa Ta’ala
tidak akan pernah mengingkari janji-Nya, bahwa Dia pasti akan mengabulkan do’a
setiap orang yang berdo’a kepada-Nya. Namun yang perlu kita sadari dan kita pahami adalah;
bahwa Allah memiliki rahasia tersendiri dalam pengabulan do’a untuk
hamba-hambaNya.
Suri tauladan kita, Nabi
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam pernah menjelaskan
kepada kita sebagai umatnya seraya bersabda yang artinya;
“... adakalanya Allah
mengabulkan do’a seorang hamba secara langsung, adakalanya pula ditangguhkan sampai
hari kiamat (sebagai penolong/peninggi derajatnya), dan adakalanya pula do’a
itu dijadikan sebagai tameng yang membebaskan dirinya dari
bencana/marabahaya...”
“... do’a dan bala itu
berperang diatas langit, mana yang menang.. maka itu-lah yang akan didapat
seorang hamba...”
Dan juga,
bahwa Allah menunda atau
menangguhkan pengabulan do’a kita adalah karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala
ingin tahu seberapa jujur dan tuluskah kita dalam berdo’a kepada-Nya. Karena
jika sebuah do’a segera/langsung dikabulkan, maka tentu tidak ada seorang pun
di dunia ini melainkan ia pasti berdo’a memohon serta meminta kepada-Nya.. lalu
meninggalkan ihtiar atau usaha.
Ingatlah,,, bahwa Allah
mencintai orang-orang yang selalu berdo’a kepada-Nya, baik dalam keadaan senang
atau derita, lapang atau sempit, dan atau baik sudah dikabulkan atau belum...
Tapi Allah benci terhadap
orang-orang yang berdo’a kepada-Nya, lalu setelah dikabulkan mereka lupa dan
berpaling seakan tidak pernah berdo’a sama sekali sebelumnya...
“Dan kalau Allah menyegerakan
keburukan bagi manusia seperti permintaan mereka untuk menyegerakan kebaikan,
(maka) pasti diakhiri umur mereka. Namun Kami biarkan orang-orang yang tidak
mengharapkan pertemuan dengan Kami, menjadi bingung di dalam kesesatan mereka...
Dan apabila manusia ditimpa
bahaya (kesusahan), dia berdo’a kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk,
atau berdiri. Tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia malah
kembali (ke jalan yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami
untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Demikianlah dijadikan
terasa indah bagi orang-orang yang melampaui batas apa yang mereka kerjakan” (Yunus
: 11-12)
Dan juga perlu kita ketahui,
bahwa Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi
Wa Sallam pernah bersabda
ketika melihat seorang musafir yang sedang berdo’a (begitu khusyu’), tapi tidak
mendapat apa-apa...;
“...pakaiannya hasil haram,
makanan dan minumannya juga hasil haram, dan ia tumbuh dari hasil haram... lalu
bagaimana bisa dikabulkan do’anya..??!!...”
Maka sebelum berdo’a, kita
pastikan bahwa pakaian yang kita pakai adalah pakaian dari hasil yang halal,
begitu pun makanan dan minuman kita...
Oh iya satu lagi,
“.. tidak ada penghalang antara
seorang hamba dengan do’anya selama ia tidak memutuskan tali silaturohim..”
Dan satu lagi terakhir,
“jangan tergesa-gesa dalam
berdo’a (meminta pengabulannya)... yaitu berkata; ‘aku sudah berdo’a kepada
Allah, tapi ko’ belum dikabulkan juga...”
Nah,, bagaimana..??!!! sekarang
kita tahu jawabannya...
Mengapa Allah menangguhkan do’a
kita...???!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar