Salimul ‘aqidah
Aqidah salimah
merupakan syarat mutlak bagi seorang muslim, dimana ia meyakini bahwa hanya Allah sahaja-lah Tuhan yang mengatur alam semesta ini, bahkan daun-daun yang
berguguran dari pepohonan adalah merupakan aturan yang telah ditetapkannya. Dan
ia meyakini bahwa hanya Allah sahaja-lah yang memberi rizki kepada semua
mahluk, menghidupkannya dan juga mematikannya. Dan Dia-lah Allah Rabb yang
memiliki asmaul husna (nama-nama indah).
Maka, dengan
adanya aqidah (keyakinan) yang salimah (selamat) seperti yang diatas. Insya
Allah hatinya akan terbuka, sehingga mudah menerima kebenaran yang menyapanya,
mudah menerima cahaya hidayah dari Allah subhanallah wa ta’ala. Lantas ia pun
akan meresapi makna ayat dibawah ini :
“katakanlah : ‘sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku
adalah untuk Allah Rabb alam semesta. tidak ada sekutu baginya, dan begitulah
aku diperintahkan dan aku adalah orang yang pertama berserah diri
(kepada_Nya)’.” (al an’am : 162)
Dan ia pun enggan untuk berpaling
dari Allah azza wa jalla kepada sesembahan lain :
“katakanlah : ‘apakah (Tuhan) selain Allah yang aku cari? Padahal
Allah-lah Tuhan semesta Alam’.” (al an’am : 163)
Ia tetap istiqomah diatas
keyakinan yang selamat dari kesyirikan yang menyesatkan :
Dari abi ‘amroh
sufyan ibn ‘abdillah r.a berkata :
saya berkata : ‘ya
Rasulullah katakanlah padaku perkataan yang ada dalam islam, yang dimana aku
tidak akan bertanya tentangnya kecuali hanya kepada engkau’. Beliau bersabda : ‘katakanlah ; ‘aku beriman kepada Allah’ kemudian istiqomahlah engkau’. (HR
Muslim)
Shohihul ‘ibadah
Ibadah
adalah suatu bukti penghambaan diri seseorang yang ditujukan kepada Allah
ta’ala secara murni tanpa ada unsur kesyirikan dan kebatilan. Oleh karena itu,
hendaknya setiap individu mengetahui ilmu sebelum menjalankan ibadah, karena
ibadah tidak akan benar (sah) bahkan tidak akan mencapai kesempurnaaan sebelum
mengetahui ilmunya. Berapa banyak orang yang rajin dalam menjalankan ibadah,
tetapi ibadahnya itu penuh dengan kesyirikan bercampur ria mencari pesona. Dan
berapa banyak orang yang menjalankan ibadah, tetapi ibadahnya itu batil tidak
sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul_Nya.
Allah ta’ala berfirman :
“sesungguhnya kami menjadikan apa-apa yang ada dibumi sebagai perhiasan
baginya, agar kami bisa menguji mereka, siapakah diantara mereka yang lebih
bagus amal perbuatannya” (al kahfi : 7)
“Dia-lah yang telah menciptakan kematian dan kehidupan, agar menguji
kalian siapakah yang lebih bagus amal perbuatannya. Dan Dia-lah yang maha
perkasa lagi maha pengampun”. (al mulk : 2)
Dalam
kedua ayat ini Allah tidak mengungkapkan
‘siapakah diantara kalian/mereka yang lebih banyak amal perbuatannya?’,
akan tetapi Allah menyatakan ‘siapakah
diantara kalian/mereka yang lebih bagus amal perbuatannya?’. Bagus disini
adalah bermakna ikhlas hanya ditujukan kepada Allah semata bukan kepada
selain_Nya. Dan juga sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan Allah melalui
Rasul_Nya Muhammad Al amin yaitu dengan mutaba’ah (mengikuti petunjuk) beliau sallallahu
‘alaihi wa sallam.
Husnul khulq
Akhlaq
mulia adalah merupakan keindahan yang nampak dari pribadi seseorang layaknya
sinar rembulan dikegelapan malam, layaknya mutiara diatas tumpukan pasir hitam.
Seorang
muslim sejati adalah ia yang menghiasi setiap geraknya dengan akhlaq yang
mulia, sehingga tampak jelas akan keindahan jati dirinya sebagai seorang
muslim, seorang hamba Allah yang berserah diri.
Dari abi
hurairoh r.a berkata : Rasulullah saw bersabda : “mu’min yang paling sempurna keimanannya adalah yang paling baik
akhlaqnya”. (HR At tirmidzi)
Dalam
hadits ini, Rasulullah saw menggambarkan kesempurnaan keimanan seseorang dengan
akhlaq’a yang baik. Subhanallah, akhlaq baik memang sebuah hal yang sangat
penting yang harus dimiliki. Karena akhlaq baik adalah merupakan kesempurnaan
iman. Iman kepada Allah, iman kepada para malaikat, iman kepada kutub Allah,
iman kepada rusul Allah, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qodo’ dan
qodarnya Allah ta’ala.
Qowiyul jism
Memiliki
tubuh yang kuat dan sehat adalah merupakan suatu nikmat yang luarbiasa
dari Allah ta’ala, dimana dengan nikmat
tersebut kita bisa melakukan banyak aktifitas yang bermanfaat baik untuk dunia
terlebih lagi untuk akhirat.
Dari abi
huraoiroh r.a berkata : bersabda Rasulullah saw : ‘sesungguhnya mu’min yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai Allah
daripada mu’min yang lemah, dan pada semuanya ada kebaikan. Berusahalah dalam
mencapai apa-apa yang bermanafaat (untuk dunia-akhiratmu), dan (selalulah)
memohon pertolongan kepada Allah dan janganlah (bersikap) lemah. Dan jika
sesuatu menimpamu maka janganlah berkata : ‘seandainya aku mengerjakan begini
tentu hasilnya tidak begitu’. Tetapi katakanlah : ‘Allah telah menetapkan, apa
yang Dia kehendaki pastilah terjadi’. Karena sesungguhnya kata ‘seandainya’
dapat membuka perbuatan (jahat) syaiton’. (HR Muslim)
Pada dasarnya,
kuat-sehatnya tubuh tidak akan ada artinya jika tidak disyuuri dan tidak
digunakan dalam rangka meningkatkan ketaatan kepada Allah. Apalah arti sebuah gunung
yang besar menjulang tinggi tapi tak ada
satu tumbuhan pun yang menyertainya, bahkan bebatuan pun tidak ada. Ia hanyalah
tumpukan kerikil yang tidak berarti, tidak memberi hasil apa-apa.
Maka
manfaatkanlah tubuh kuat-sehatmu dengan sebaik-baiknya, sungguh anda tidak tahu
harapan apa yang ada didalam hati orang yang sekarat lemah tak berdaya di rumah
sakit. Sekali lagi, manfaatkanlah sebaik-baiknya di jalan Allah, sebelum datang
keputusan yang pasti dari_Nya, yaitu KEMATIAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar