Cinta adalah sebuah fitrah, setiap orang pasti memiliki. Hanya saja
yang perlu dipertanyakan adalah untuk atau kepada siapakah cinta itu
ditujukan…??? Disinilah kebanyakan orang terjerat oleh idealisme dangkal dan hambar
yang hanya menuruti akal pikiran dan nafsu syahwat semata. Coba-lah perhatikan
bagaimana keadaan orang-orang yang tidak
proposional dalam menempatkan cinta mereka. Mereka memalingkan cinta mereka
dari Sang Pemilik cinta abadi. Lantas bagaimanakah dengan kita…???
Sobat,, kita sebagai muda-mudi islam yang beriman kepada Allah
subhanahu wa ta’ala hendaknya berusaha menyelami lautan makna cinta sebelum
kita salah dalam menempatkannya. Sehingga ketika kita mulai melangkah membawa
cinta, kita tidak terperosok kedalam jurang cinta palsu yang menghantarkan pada
kenistaan. Perhatikanlah bagaimana Allah mensifati kita dalam al qur’an; “dan
orang-orang yang beriman, mereka sangat mencintai Allah” (al baqoroh :
165). Dan dalam ayat lain Allah juga berfirman; “maka kelak Allah akan
mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai
Allah” (al maidah : 54) Subhanallah,, maka tidak-kah kita ingin termasuk kadalam
kaum tersebut. Yang mana Allah mencintai kita dan kita pun mencintai Allah
subhanahu wa ta’ala.
Sobat,, cinta merupakan anugerah yang sangat indah dariNya. Dia
telah menurunkan satu cinta dari seratus cinta yang ada disisiNya ke dunia ini.
Sehingga dengan satu cinta itu, kita bisa saling berkasihsayang, saling
berbagi, saling bergotong royong, dan sebagainya. Begitu pula makhluk Allah
yang lainnya. Mereka bisa saling berkasih sayang satu sama lain. Bukan-kah kita
pernah melihat di televisi atau media lain bagaimana seekor kucing bersahabat
dengan seekor anjing, seekor serigala dengan seekor domba, seekor singa dengan
seekor zebra…???. Subhanallah,, Maha Suci Allah yang telah menaburkan cintaNya
kepada kita semua di dunia ini. So,, sobat,,
ketika cinta mulai menyusup kedalam hati kita, maka hendaknya kita tersenyum
sambil berucap; “TERIMA KASIH YA ALLAH, ENGKAU TELAH MEMBERIKU CINTA”. Lalu
setelah itu, kita cintai apa yang Allah cintai seperti mengerjakan amal-amal
solih. dan juga kita cintai siapa yang Allah cintai seperti para nabi dan rasul
serta orang-orang solih yang mengikuti mereka. Karena sesungguhnya; CINTA kita
adalah dari ALLAH, untuk ALLAH, kepada ALLAH, karena ALLAH, dan demi ALLAH
subhanahu wa ta’ala. Mudahkan…!!! ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar