Wahai sahabat!
berbuatlah dosa sesuka kita,
sungguh sebesar apa pun dosa kita, maka itu tidak akan dapat
mengurangi kemuliaan dan kesempurnaan Allah.
sesungguhnya akibat dosa itu akan kembali pada diri kita sendiri.
maka berfikirlah dengan baik!
Allah menginginkan kebaikan untuk kita, maka ta'at dan patuhilah
segala perintahNya meski harus merangkak.
karena sungguh dipanggangnya tubuh kita karena menyelamatkan iman
dan aqidah adalah lebih baik ketimbang menikmati secuil kemaksiatan dan dosa.
seharusnya seorang muslim/mu'min lebih bersedih ketika ia
kehilangan keta'atannya kepada Allah ketimbang kehilangan apa pun nilai dunia
dan seisinya.
perhatikanlah bagaimana orang-orang sholeh dahulu,
mereka sangat berpegang teguh pada ajaran islam dan banyak
mengerjakan ibadah.
tapi meski demikian,
mereka masih sering menangis dan bersedih lantaran hawatir
jangan-jangan apa yang mereka lakukan itu masih bercampur dengan dosa; syirk,
ria, nifak, takabbur, dsb.
lalu bagaimana dengan kita?
ibadah jarang,
tapi sudah begitu sombong dan cangkang.
laa haula wa laa quwwata illaa billaah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar