Rabu, 13 November 2013

Mutiara Kata

“Selalulah menjadi jembatan yang dapat menghubungkan antara manusia satu dengan yang lain, dan janganlah menjadi penghalang yang memutuskan hubungan antara mereka” (page; tsaqiqf nafsak)

“Lisanmu, hendaklah engkau tidak menyebut aib orang lain dengannya. Karena sesungguhnya engkau pun memiliki aib, dan orang lain pun memiliki lisan.
Matamu, jika engkau melihat aib orang lain, maka jagalah (jangan diceritakan). Dan katakanlah, ‘wahai mata!, sesungguhnya orang lain pun memiliki mata (mereka bisa saja melihat aibmu, tapi mereka menjaga dan menutupinya)” (page; tsaqqif nafsak)

“Sungguh menyakitkan; aku hidup di zaman yang mana kelicikan dianggap sebagai kecerdasan, dan kebaikan (kejujuran) dianggap sebagai kenaifan” (page; tsaqqif nafsak)

“Tidakkah engkau perhatikan bagaimana Allah membuat permisalan kalimat yang baik seperti pohon yang baik; yang akarnya menancap kekar (di tanah) dan cabangnya menjulang ke langit” (Ibrahim : 24)

“Bagaimana mungkin seorang yang memiliki Rabb itu bersedih; (bukankah) Dia yang mentakdirkan, Dia yang memberi keberhasilan, Dia yang menutupi aib/keburukan, Dia yang melapangkan rizki, Dia yang melihat, Dia yang mendengar, dan Dia yang di tanganNya lah segala perkara dan urusan ditentukan” (image hicham)

“Tersenyumlah! Tersenyumlah sahaja!, dan jangan pernah berkata seseuatu yang menyakitkan. Karena berkata baik itu adalah sodaqoh” (image layaale)

“Hikmah atau kebijaksanaan ialah mengerjakan sesuatu yang memang layak dan pantas untuk dikerjakan, dikerjakan sesuai dengan waktu dan kondisi yang tepat. Dan pondasinya adalah ilmu, sabar dan tenang.
Dan yang merusak hikmah/kebijaksanaan ialah kebodohan (tiadanya ilmu), bertindak asal-asalan, dan ketergesa-gesaan” (Ibnul Qayyim)

“Kalimat yang baik ialah yang menyenangkan dan melegakan hati pendengar, dan meninggalkan bekas yang mudah dikenang di dalam jiwa pendengar, dan yang membuka pintu-pintu kebaikan, dan yang menutup pintu-pintu keburukan. Jagalah diri kalian dari api neraka walau (bersedekah) dengan sebiji kurma, jika pun tidak punya maka dengan kalimat yang baik” (image ald3wh)

“Kalimat yang baik akan menumbuhkan kenangan yang baik di dalam hati, dan cabangnya akan menjulang sampai ke atas langit” (image abrar salah)

“Hidup mengajarkanku; bahwa kalimat yang baik itu dapat menutup pintu kebencian dan membuka pintu kasih saying” (image tran33m)

“Perbaikilah cara berpikirmu, karena itu bisa menjadi perbuatan. Perbaikilah perbuatanmu, karena itu bisa menjadi kebiasaan. Perbaikilah kebiasaanmu, karena itu bisa menjadi tabi’at/sifat. Dan perbaikilah tabi’at/sifatmu, karena itu akan menentukan dimanakah tempat kembalimu (syurga atau neraka)” (page; tsaqqif nafsak)

“Barangsiapa yang memohonkan ampun untuk kaum mu’minin dan mu’minah, maka Allah akan mencatatkan kebaikan baginya berdasar jumlah mu’min dan mu’minah (seluruhnya yang ada di muka bumi)” (HR. Thabrani dengan sanad jayyid)
“Sungguh ada kebahagiaan luarbiasa yang didapat para ahli hijab (orang-orang yang menutup dan menjaga aurat), yang mana kebahagiaan itu tidak dapat dikecap oleh orang yang tidak pernah merasakan manisnya menutup dan menjaga aurat” (image hawahome)

“Sebaik-baik hati adalah hati yang tidak pernah luput dari kejujuran. Seutama-utama manusia untukmu adalah ia yang tidak pernah melupakanmu, sebab ia mencintaimu karena Allah. Sebaik-baik hari adalah hari yang engkau lalui tanpa dosa. Dan seutama-utama hadiah adalah do’a yang dipanjatkan untukmu (oleh orang lain) sedangkan engkau tidak mengetahuinya” (image plus.google)


Tidak ada komentar: