Minggu, 24 November 2013

Seelok Kupu-kupu



Kupu-kupu memiliki masa lalu yang buruk sebagai ulat bulu yang menggelikan dan tidak jarang banyak orang yang merasa jijik terhadapnya.

Tapi lihatlah sekarang!,
dia telah menjadi sosok indah yang sedap dipandang mata.

dia menjadi indah setelah melalui proses pengorbanan antara hidup dan mati di dalam tempurung yang kita sebut KEPOMPONG.

wahai sahabat!,
untuk menjadi sosok indah dibutuhkan proses pengorbanan,
keindahan tidak mungkin didapat dengan duduk bersantai atau dengan sekejap mata.
tentu kita tahu bagaimana besi/tembaga dibentuk menjadi indah?,
itu terjadi adalah setelah besi/tembaga ditempa dengan api yang panas.

wahai sahabat!,
usahlah pedulikan omongan orang tentang buruknya masa lalumu,
sebab, masa lalu sudahlah berlalu, anggaplah saja bahwa engkau tidak pernah hidup di masa lalu.
engkau hidup di masa sekarang, maka berusahalah memperbaiki diri sebisa mungkin,
engkau pun tidak tahu apakah akan ada kehidupan untukmu di masa besok?,
maka sekali lagi, berusahalah memperbaiki diri!, SEKARANG JUGA!.

wahai sahabat!,
jauhilah pergaulan yang buruk!,
tutupilah diri dengan tempurung kepompong ketaubatan,
merunduklah dengan tawaddu', bersujud panjanglah di hadapanNya,
menangislah sesedu mungkin, barangkali itu semua bisa melucuti buruknya pribadi kita yang menjijikkan layaknya ulat bulu.

kemudian menjadilah kupu-kupu yang menebar keindahan dan kepesonaan,
sehingga tidaklah seseorang memandang atau melihatmu melainkan ia akan berkata;

"Subhanallaah!, indah nian pribadi orang ini bak kupu-kupu yang sedap dipandang mata, terbang kesana-kemari tanpa ada bosan untuk dipandang"

atau sebagaimana yang termaktub dalam Al Qur'an yang menghikayatkan tentang keelokan rupa dan akhlak Nabi Yusuf;

"Maha Sempurna Allah, ini bukanlah manusia. ini benar-benar malaikat yang mulia" (Yusuf : 31)

Tidak ada komentar: