Minggu, 17 November 2013

Jangan Beralasan!

Jawablah pertanyaan2 di bawah ini!

kenapa masih meninggalkan solat?, bla bla bla...

kenapa masih belum berhijab?, bla bla bla...

kenapa masih menyakiti hati orang tua?, bla bla bla...

kenapa masih tidak berpuasa di bulan romadhon?, bla bla bla...
...
kenapa masih lebih sering membuka facebook dibanding Al Qur'an?, bla bla bla...

kenapa masih sholat di rumah bukan berjamaah di mesjid (kaum laki)?, bla bla bla...

kenapa masih menganggap enteng perkara pacaran?, bla bla bla...

kenapa masih senang membicarakan aib orang?, bla bla bla...

kenapa masih mengidolakan orang-orang durjana dibanding mengidolakan orang-orang sholih; para nabi, shohabat, tabi'in, tabi'ut tabi'in?, bla bla bla...

kenapa masih sering mengeluh di hadapan manusia ketimbang di hadapan Yang Maha Kuasa?, bla bla bla...

.......
Wahai saudara/saudariku seiman; yarhamukumullaah!
Boleh jadi kita bisa beralasan di dunia, tapi jangan dikira alesan itu bisa menyelamatkan kita ketika datang hari pembalasan.

Sungguh bibir akan dikunci dan kulit-kulit semuanya akan berbicara.
Semua yang ada di dalam hati akan terkuak.

"dan apa yang tersimpan di dalam dada dilahirkan (ditampakkan)" (al 'adiyat : 10)

"sehingga apabila mereka sampai ke neraka, (maka) pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang pernah mereka lakukan" (fushshilat : 20)

"pada hari ini kami tutup mulut mereka, tangan mereka akan berbicara kepada Kami dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang pernah mereka lakukan" (yasin : 65)

"wahai orang-orang yang ingkar! janganlah kamu mengemukakan alasan pada hari ini (hari kiamat), sesungguhnya kamu hanya akan diberi balasan sesuai dengan apa yang kamu kerjakan" (at tahrim : 7)

hadaanaallaah jamii'an wa rozaqonaa at taubah qoblal maut.
(semoga Allah memberikan kita petunjuk dan mengaruniai kita ketaubatan sebelum kematian).

sungguh tidaklah pantas bagi kita mengemukakan suatu alasan terhadap apa2 yang sudah jelas perintah dan larangannya, baik itu di dalam Al Qur'an atau Al Hadits.

sikap seorang muslim/mu'min sejati ketika mendapati perintah atau larangan adalah,


"... dan mereka berkata; "kami mendengar dan kami menta'ati, (maka) ampunilah kami wahai Rabb, dan hanya kepadaMu lah kami kembali" (al baqoroh : 285)

Tidak ada komentar: