bukanlah kematian itu dalam peperangan,
bukanlah pula di padang tandus sahara,
bukanlah pula di tengah lautan bergelombang,
bukanlah pula di jalan-jalan rawan,
bukanlah pula di hutan rimba,
bukanlah pula di dalam penjara singa,
bukanlah pula di tiang gantung,
tapi,
kematian itu tepat di belakang punggung,
siap menyergap kapan saja dia mau,
sedang kita tidak pernah menyadari atau tahu sedikit pun,
barulah kita tahu bila sudah ditimbun debu-debu kematian.
kita hanya menyangka bahwa daun tua-lah yang pasti akan jatuh,
oh lupakah kita bahwa angin itu bisa berhembus sekehendaknya
berdasar perintah Yang Maha Kuasa.
bukankah anak kelapa yang kecil sering kali jatuh lebih dahulu
daripada yang tua?!.
"..Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti)
apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui
di bumi mana dia akan mati.." (Luqman : 34)
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, maka sungguh ia telah beruntung.
Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan"
(Ali Imron : 185)
"Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin
Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barang siapa
menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia itu, dan
barang siapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala
akhirat itu. Dan kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur" (Ali Imron : 145)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar