Kamis, 22 Agustus 2013

2 Roka’at Setelah Wudhu




Sholat sunah 2 roka’at setelah wudhu mungkin masih terdengar asing bagi kedua telinga kita, karena memang jarang ada ustadz atau muballigh yang menyampaikannya atau mengajarkannya. Begitu pula jarang kita temukan pembahasan tentangnya di buku-buku bernuansa Islami tentang Ibadah. Seringnya, kita hanya mendapati pembahasan tentang sholat-sholat wajib dan sholat-sholat sunah yang mengiringinya, yaitu sholat sunah rawatib. Adapun pembahasan tentang sholat sunah 2 roka’at setelah wudhu maka sangat jarang kita temukan. Oleh karenanya, kami mencoba berbagi ilmu yang sekiranya bisa bermanfa’at bagi kita semua. Jikalaupun nantinya kita belum bisa mengamalkan, ya setidaknya kita tidak enggan untuk menyebarkan atau menyampaikanya pada orang lain.

عن عبد الله بن عمرو قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «بلغوا عني ولو آية وحدثوا عن بني إسرائيل ولا حرج ومن كذب علي متعمدا فليتبوأ مقعده من النار» . رواه البخاري

Dari Abdullah ibn ‘Amr berkata ; Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda; “Sampaikanlah dari-ku walau hanya satu ayat, dan bicarakanlah tentang bani israil dan (itu) tidak masalah, dan barangsiapa berdusta atas nama-ku maka bersiaplah menempati tempat duduknya di neraka” (HR. Bukhori)

Sholat sunah 2 roka’at setelah wudhu merupakan sholat sunah yang disyari’atkan oleh suri tauladan kita, yaitu Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Berdasarkan keumuman sabdanya;
«لا يتوضأ رجل مسلم فيحسن الوضوء فيصلي صلاة إلا غفر الله له ما بينه وبين الصلاة التي تليها»

“Tidaklah seorang muslim berwudhu, lalu ia membaguskan wudhunya, melainkan (pasti) Allah mengampuni dosanya di antara wudhunya saat itu hingga sholat yang menyertainya” (HR. Muslim)

Hadits ini menunjukan adanya suatu anjuran bagi kita agar sentiasa menjaga kesucian lahir kita, yaitu dengan berwudhu. Lalu setelah itu, kita pun dianjurkan untuk menjaga kesucian batin kita, yaitu dengan sholat 2 roka’at setelahnya. Karena yang demikian bisa menghapuskan dosa kita. Sedangkan dosa itu merupakan sesuatu yang kotor yang bisa mengotori batin seseorang. Maka salah satu cara membersihkannya ialah dengan sholat 2 roka’at setelah berwudhu.

Adapun kapan waktunya?, maka itu dikerjakan kapan pun. Tidak ada batasan waktu. Jadi, setiap kali kita berhadats, maka kita berwudhu lalu sholat 2 roka’at. Dan itu dikerjakan dimana saja, di rumah jika dia berwudhu di rumah, di masjid jika dia berwudhu di masjid, atau dimana pun jika dia berwudhu.

Kemudian tahukah kita bahwa sesungguhnya ada sahabat Nabi Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang gemar melakukan ibadah ini, sampai-sampai Nabi Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam mengabarkan kabar gembira kepadanya, yaitu Nabi Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam mendengar suara hentakan sandal terompahnya di syurga. Subhanallaah….!!! Lantas siapakah dia…?

Ya, dia adalah Bilal bin Rabah mantan budak Umayyah bin Khalaf al Jumahy yang kemudian dibeli oleh Abu Bakar ash Shiddiq saat dirinya disiksa oleh majikannya yang terkutuk disebabkan keislamannya. Lalu Abu Bakar pun memerdekakannya.

Sahabat mulia ini amat begitu rajin mengamalkan ibadah ini, yaitu disetiap kali ia berwudhu maka ia pasti menyertai wudhunya itu dengan sholat 2 roka’at atau lebih berdasar kesanggupan yang ditetapkan Allah untuknya.

عن أبي هريرة قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لبلال «يا بلال حدثني بأرجى عمل عملته في الإسلام فإني سمعت دف نعليك بين يدي في الجنة» . قال: ما عملت عملا أرجى عندي من أني لم أتطهر طهورا في ساعة من ليل ولا نهار إلا صليت بذلك الطهور ما كتب لي أن أصلي. متفق عليه

Dari Abu Hurairah, ia berkata; Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda kepada Bilal:

"Wahai Bilal, beritahukanlah kepada-ku tentang suatu amalan yang paling engkau harapkan (pahalanya) yang mana engkau mengamalkannya dalam Islam, kerana sesungguhnya aku mendengar suara derap kedua terompahmu di hadapanku di dalam syurga". Bilal menjawab: "tidaklah aku melakukan suatu amalan yang lebih aku harapkan (pahalanya) malainkan disaat aku bersuci (berwudhu) dalam suatu waktu, baik di waktu malam ataupun di waktu siang, kemudian pasti aku melaksanakan sholat dengan wudhu itu berdasar kemampuan yang telah diberikan padaku (minimal 2 roka’at, maksimalnya berdasar kesanggupan)" (Muttafaq 'alaih)

Subhanallaah, sungguh mengagumkan. Terompah sahabat mulia Bilal bin Rabah sudah ada disyurga. Ia mendahului pemiliknya disebabkan amalan ringan yang dikerjakan secara berkesinambungan terus-menerus. Dan ini merupakan kabar yang tidak bisa dipungkiri. Sebab, Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wa Sallam-lah yang telah mengabarkannya sendiri. Dan tidaklah beliau mengabarkan sesuatu melainkan pasti kabar itu adalah benar adanya.

وما ينطق عن الهوى * إن هو إلا وحي يوحى * (النجم : 3-4)

“Dan tidaklah yang diucapkannya itu menurut keinginan (hawa nafsunya), melainkan itu adalah wahyu yang diwahyukan kepadanya” (An Najm : 3-4)

Alhamdulillaah,

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menggerakkan hati kita, sehingga kita sudi membaca sedikit ilmu ini. Mudah-mudahan kita pun digerakkan untuk sentiasa bisa mengamalkannya dalam keseharian hidup kita. Aamiin. Wallahul Muwaffiq.

Tidak ada komentar: