Assalaamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Buat apa
berdakwah jika hanya kepada “dia” kita memberi tausyiah ? Buat apa berdakwah
jika hanya kepadanya kita mengingatkan untuk sholat tahajud ? Buat apa dakwah
jika di hati kita hanya ada dia ? buat apa dakwah jika hanya seorang yang
membutuhkan kita? so, jika saat ini kita terserang virus merah jambu, tidur
saja di kamar. Bayangkan wajahnya ! buat puisi sebanyak-banyaknya tentang dia !
Tak terpikir lagi dengan rekruitmen kader yang meminta waktu dan tenaga !
mending pikirkan saja si dia. Penuhi kebutuhannya ! dan selamat ! kamu akan
sukses menjadi manusia yang egois !
Jangan pernah
berkata dunia membutuhkan saya ! jika kenyataannya, kita hanya memikirkan dia.
Jangan pernah memikirkan ummat, jika dalam benak kita hanya berisi pertanyaan :
apa makanan kesukaannya ? siapa teman terdekatnya ? berapa ukuran sepatunya ?
apa hobinya ? lewat mana dia berangkat kuliah ? bahkan mencoba menghafalkan
jadwal kuliahnya !
Demikianlah
dahsyatnya virus merah jambu jika sudah menyerang kita. Kita tidak akan sempat
memikirkan orang lain, karena dalam hati kita hanya ada seseorang. Kita akan
tenggelam dalam lamunan demi lamunan yang membius seluruh aktivitas kita. Dan
jika virus ini sudah sangat parah, kita pasti ‘pingsan’ dibuatnya.
Untuk kamu para
aktivis dakwah simaklah kata-kata mutiara di bawah ini:
Love is a give
(cinta adalah berkah)…
Bahkan salah
seorang ikhwan mengatakan :
Love is the
essence of life (cinta adalah inti sari kehidupan)
Cinta Allah yang
membuat bumi ada
Cinta Allah yang
membuat sang surya bersinar
Cinta antar
manusia yang mambuat hidup tenteram dan nyaman…
Ketika kita
mencintai, tidak ada kata pamrih disana…
Yang ada hanya
memberi tanpa mengharap menerima…
Mirip seperti
itulah menjadi seorang da’i…
Dia harus siap
mengorbankan hidup dan matinya demi dakwah…
Dia selalu
memberi untuk islam, tanpa mengharap menerima untuk setiap kerja dakwahnya…
Itulah ikhlas …
Siap menjadi
jundi dan pada saat yang sama siap menjadi qiyadah…
Siap
mengeluarkan hartanya untuk dakwah…
Siap
mengeluarkan tenaga untuk dakwah…
Bahwa hubungan
ikhwan aktivis dakwah adalah seperti saudara…
Cukup sampai
disana…
Kalaupun terjadi
gangguan hati yang merupakan sunnatullah akibat adanya intensitas,
Tidak akan
melabihi taraf simpati antar kader
Kecuali Allah
menakdirkan kesempatan padanya untuk menyelesaikan setengah agamanya…
Jika Allah telah
menentukan jodoh untuk kita, bahkan sebelum kita lahir,
Mengapa kita
takut menjadi perawan tua dan jejaka jomblo…?
Masih panjang
langkah dakwah kita
Masih begitu
banyak lahan dakwah yang belum kita jamah…
Ada satu hal
yang akan datang dengan sendirinya pada kamu, yaitu jodoh…
Sehingga jangan
sampai hal ini membuat kita ragu akan janji Allah pada kita…
Jangan sampai
dakwah kita berpenyakit hanya karena masalah ini…
Sangat cengeng
dan kekanak-kanakan,
Bila sampai ada
aktivis dakwah yang terjangkiti hal ini (VMJ: Virus Merah Jambu)
Da’wah adalah
sesuatu yang suci….
Qod aflaha man
zakkaha (beruntunglah bagi yang membersihkan diri)
Wa qod khoba man
dassaha (dan celakalah bagi orang yang mengotori dirinya)
Sehingga orang
yang berhak dan akan bertahan dalam jalan ini,
Adalah
orang-orang yang niat ikhlas membersihkan dirinya…
Dan ikut tabiyah
dengan keikhlasan,
Bukan karena
ingin menikah dengan akhwat A atau B
Dia beraksi dan
berdemontrasi untuk menyuarakan yang hak di depan penguasa yang dzolim
Bukan ingin
ketenaran…
Dia berdakwah
ingin menuju jannahNya ,
Bukan ingin
mendapatkan jabatan, fans atau lainnya …
Untuk ikhwan…
Bila kamu
istiqomah di jalan dakwah ini,
Bidadari telah
menuggumu di surga nanti…
Untuk akhwat…
Bila kamu
istiqomah di jalan dakwah ini ,
Kamu lebih baik
dari bidadari yang terbaik yang ada di Syurga.
Kebenaran hakiki
hanya milik Allah…
Dan di yaumul
qiiyamah kelak akan ditentukan
Kebenaran akan
hal-hal yang kita perdebatkan…
□■ Semoga
Bermanfaat ■□
~Latifatun Nurul
Qelbu~
Salam santun
ukhuwah penuh cinta...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar