Kapan
air mata ini bisa berhenti,
Perih
sungguh, hati ini tercabik-cabik,
Keparat
kalian, brengsek kalian wahai kaum babi, kaum kera, zionis terlaknat,
Tidakkah
kalian mau berhenti, sungguh kalian tidak akan pernah berhenti,
Dan
kami pun akan terus melawan, sungguh disisi kami Dia-lah sebaik-baik penjaga,
Allaahu ‘Azza Wa Jalla
Kematian
kami beda dengan kematian kalian,
Kematian
kami adalah kemulian, adalah syahadah,
Sedangkan
kematian kalian adalah kehinaan, adalah azab,
Lemparkanlah
bom-bom kalian, luncurkanlah peluru-peluru kalian,
Sungguh
kami tidak takut, kami tidak gentar,
Justru
akan kami tangkap, justru akan kami peluk bom-bom kalian, peluru-peluru kalian,
Agar
kalian tahu betapa beraninya diri kami, agar kalian melihat betapa kuatnya
kami,
Dan
agar kalian mengerti _wahai orang yang berakal_ bahwa kalian tidak akan pernah
menyurutkan asa kami,
Mati,
justru itulah yang kami cari, justru itulah yang kami mau
Kami
umat Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bukanlah umat pengecut,
Umat
Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam belum mati, justru ia hidup ya akan terus
hidup,
Lihatlah
mereka ini, anak-anak kami!
Betapa
beraninya mereka melawan kalian wahai keparat!, sungguh buruklah wajah-wajah
kalian!, sungguh terlaknat kalian bangsa babi, bangsa kera!
Lihatlah
mereka!,
Mereka
menggenggam batu untuk melawan tank-tank kalian wahai pengecut yang busuk!
Mereka
menggenggam pasir untuk melawan perisai-perisai kalian wahai kaum keparat!
Lihatlah
mereka ini!, betapa beraninya mereka, anak-anak kami.
Seperti
inikah anak-anak kalian wahai bangsa kera!
Tidak!
Sekali-kali tidak!
Sungguh
anak-anak kalian tidaklah seperti anak-anak kami.
Sungguh
bumi ini akan terus kami bela, sampai darah kami membanjirinya,
Sungguh
bumi ini akan terus kami jaga, sampai tulang belulang kami menjadi tanahnya,
Ini
bumi kami, Gaza.
Sungguh
akan datang pasukan, ya akan segera datang pasukan,
Dan
kalian akan segera menjadi daun-daun yang dimakan ulat,
Tunggulah,
tunggulah itu!, sesungguhnya kami pun menunggu,
Sungguh
kami akan menang! Dan kalian akan terhina dengan kekalahan.
Allaahu
Akbar! Allaahu Akbar!
Ini
bumi kami,
disini
kami bersujud, disini kami dikubur, disini kami dibangkitkan,
Maka
pergilah kalian wahai kaum berwajah musang!
Hasbunallaah
wa ni’mal wakiil.
“Orang-orang
(yang menta’ati Allah dan rasulNya), ketika ada orang yang mengatakan kepada
mereka, “sesungguhnya suatu kaum telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang
kalian, karena itu takutlah kalian kepada mereka!”. Namun ternyata, ucapan itu
menambah kuat keimanan mereka, dan mereka berkata, “Cukuplah Allah bagi kami,
Dia-lah sebaik-baik pelindung”. (Ali Imran : 173)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar