Di sepertiga malam terakhir, Allah Subhanahu Wa Ta’ala turun ke langit dunia (menanti hamba-hambaNya) seraya berkata,
“adakah hambaKu yang berdo’a, sehingga Aku mengabulkannya? adakah hambaKu yang meminta sesuatu, sehingga Aku memberinya? adakah hambaKu yang memohon ampun, sehingga Aku mengampuninya?.”
hal tersebut berlangsung sampai fajar menyingsing. (HR. Bukhori)
Sungguh merugilah seorang hamba yang mana malam-malam berlalu, namun ia tidak pernah menjumpai Kekasih Teragung yang setia menantinya di sepanjang malam.
Malam ini, temuilah Dia Kekasihmu Yang Teragung, jangan sampai kamu menyia-nyiakan penantianNya. Ayo sholatlah, berdirilah, ruku’lah, sujudlah, menangislah di saat semua mata terlelap.
Sungguh kita lebih berhak mengorbankan waktu malam kita hanya untukNya. Maka adakah kita ini termasuk kedalam mereka yang digambarkan atau yang diceritakan secara langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al Qur’an. Sungguh berbahagialah! berbahagialah jika kita memang termasuk. Alhamdulillaah.
“Lambung mereka jauh dari tempat tidur. Mereka menyeru (di waktu malam) berdo’a kepada Rabb mereka dengan penuh rasa takut dan harap. Dan mereka pun menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui (pahala/balasan terbaik apa) yang disembunyikan untuknya yang dapat menyejukkan hatinya. (demikian) sebagai balasan dari apa yang mereka kerjakan.” (As Sajdah : 16-17)
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di waktu sahur (menjelang adzan subuh) mereka sibuk memohon ampun (kepada Rabb mereka).” (Adz Dzariyat : 17-18)
“Apakah sama orang yang tenang di waktu malam dalam keadaan bersujud dan berdiri, membayangkan kehidupan akhirat dan mengharapkan rahmat Allah? (apakah mereka sama dengan selainnya?).” (Az Zumar : 9)
“Kamu lihat mereka ruku’ dan bersujud mengharapkan karunia dari Allah dan mengharapkan keredhoan dariNya. Di wajah mereka terdapat tanda-tanda bekas sujud.” (Al Fath : 29)
“adakah hambaKu yang berdo’a, sehingga Aku mengabulkannya? adakah hambaKu yang meminta sesuatu, sehingga Aku memberinya? adakah hambaKu yang memohon ampun, sehingga Aku mengampuninya?.”
hal tersebut berlangsung sampai fajar menyingsing. (HR. Bukhori)
Sungguh merugilah seorang hamba yang mana malam-malam berlalu, namun ia tidak pernah menjumpai Kekasih Teragung yang setia menantinya di sepanjang malam.
Malam ini, temuilah Dia Kekasihmu Yang Teragung, jangan sampai kamu menyia-nyiakan penantianNya. Ayo sholatlah, berdirilah, ruku’lah, sujudlah, menangislah di saat semua mata terlelap.
Sungguh kita lebih berhak mengorbankan waktu malam kita hanya untukNya. Maka adakah kita ini termasuk kedalam mereka yang digambarkan atau yang diceritakan secara langsung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala di dalam Al Qur’an. Sungguh berbahagialah! berbahagialah jika kita memang termasuk. Alhamdulillaah.
“Lambung mereka jauh dari tempat tidur. Mereka menyeru (di waktu malam) berdo’a kepada Rabb mereka dengan penuh rasa takut dan harap. Dan mereka pun menginfakkan sebagian rizki yang Kami berikan kepada mereka. Maka tidak ada satu jiwa pun yang mengetahui (pahala/balasan terbaik apa) yang disembunyikan untuknya yang dapat menyejukkan hatinya. (demikian) sebagai balasan dari apa yang mereka kerjakan.” (As Sajdah : 16-17)
“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di waktu sahur (menjelang adzan subuh) mereka sibuk memohon ampun (kepada Rabb mereka).” (Adz Dzariyat : 17-18)
“Apakah sama orang yang tenang di waktu malam dalam keadaan bersujud dan berdiri, membayangkan kehidupan akhirat dan mengharapkan rahmat Allah? (apakah mereka sama dengan selainnya?).” (Az Zumar : 9)
“Kamu lihat mereka ruku’ dan bersujud mengharapkan karunia dari Allah dan mengharapkan keredhoan dariNya. Di wajah mereka terdapat tanda-tanda bekas sujud.” (Al Fath : 29)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar